kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Tinjau Pasar Gintung Lampung, Mendag: Harga Cabai dan Kedelai Masih Tinggi


Minggu, 08 Januari 2023 / 08:00 WIB
Tinjau Pasar Gintung Lampung, Mendag: Harga Cabai dan Kedelai Masih Tinggi


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali awal tahun 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Gintung Lampung, Provinsi Lampung, pada Sabtu (7/1) untuk memantau ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok).

Menurutnya, harga barang kebutuhan pokok masih relatif stabil, kecuali cabai dan kedelai. Berdasarkan pantauan di Pasar Pasir Gintung, harga beras medium Bulog tercatat sebesar Rp 9.450/kg, minyak goreng Rp 14.000/liter, telur ayam ras Rp 28.000/kg, bawang merah Rp 32.000/kg, dan bawang putih Rp 28.000/kg.

Sedangkan, untuk cabai harganya masih tinggi yaitu cabai merah keriting Rp 45.000/kg, cabai merah besar Rp 45.000/ kg, dan cabai merah Rp 70.000 per kg. 

Baca Juga: Pedagang Pasar Sebut Harga Cabai Melonjak

"Setelah melalui perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan stok bahan pokok yang cukup dan harga stabil, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan hingga menjelang puasa dan Lebaran di seluruh daerah di Indonesia,"jelas Zulkifli dalam keterangannya, Sabtu (7/1). 

Terkait masih tingginya harga cabai, Zulkifli menuturkan ini karena adanya gagal panen di musim hujan. Meski begitu menurutnya kenaikan ini masih dalam batas toleransi. 

Untuk itu pemerintah telah mengambil langkah dengan memberikan subsidi ongkos kirim cabai. Sehingga harga cabai dapat ditekan tidak terlampau tinggi saat sampai di daerah yang defisit cabai. 

"Setiap hari saya ke pasar supaya bisa mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan,”jelas Zulkifli. 

Zulkifli menambahkan, harga kedelai yang juga sedang tinggi. Namun, saat ini Kemendag sudah menugaskan Bulog untuk melakukan impor. 

Baca Juga: Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023

“Saya akan mengecek lebih lanjut ke Bulog untuk memastikan kelancaran impor kedelai tersebut,” jelasnya.

Saat ini harga kedelai di pasaran berkisar Rp 13.000 - Rp 14.000 per kilogram. Pemerintah berharap dengan tambahan pasokan dari kedelai yang diimpor Bulog, maka harga jual komoditas itu di dalam negeri bisa diturunkan menjadi Rp 11.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×