kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Tingkatkan ASN Berprestasi, Jokowi Minta Ada Tolok Ukur dan Reward yang Jelas


Selasa, 03 Oktober 2023 / 14:12 WIB
Tingkatkan ASN Berprestasi, Jokowi Minta Ada Tolok Ukur dan Reward yang Jelas
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar ekosistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dapat memacu individu untuk berkinerja baik sehingga mampu menghasilkan prestasi dan inovasi yang baik pula.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar ekosistem kerja aparatur sipil negara (ASN) dapat memacu individu untuk berkinerja baik sehingga mampu menghasilkan prestasi dan inovasi yang baik pula.

Oleh karenanya, Jokowi memandang perlu adanya tolok ukur dan apresiasi atau reward yang jelas dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

“Ini tugas dari Pak Sekda provinsi, kabupaten, dan kota, tugas sesmen, sekjen di kementerian dan lembaga. Saya sering, sudah menyampaikan ke Pak MenPAN RB harus ada tolok ukur yang jelas, harus ada reward yang jelas, orientasi jangan sampai kerja sampai tengah malam,” kata Jokowi dalam Rakernas KORPRI, Selasa (3/10).

Menurutnya, tolok ukur tersebut harus mengacu pada program pemerintah, seperti pertumbuhan ekonomi nasional, pengendalian inflasi, dan pengentasan kemiskinan.

Adapun dengan adanya tolok ukur tersebut, ia berharap orientasi kerja ASN menjadi lebih terukur.

"Ini yang dibutuhkan memang, bukan terjebak pada rutinitas harian yang SPJ, SPJ, SPJ, prosedur, prosedur. Itu Pak Menpan harus dirumuskan setelah Undang-Undang ASN jadi, sehingga kita berubah betul karena dunia sekarang ini berubahnya sangat cepat sekali," kata Jokowi.

Baca Juga: Disinggung Soal Reshuffle Lagi, Jokowi: Dengar dari Mana?

Tidak hanya ekosistem, Jokowi menilai perlu adanya perubahan pada karakter sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. Oleh karenanya Ia mendorong para ASN untuk lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan situasi global yang sangat cepat.

"Regulasi baik itu undang-undang, permen, perda, nanti ada peraturan dinas, peraturan menteri, ada peraturan dirjen itu kurangi karena sekarang ini butuh fleksibilitas yang tinggi, butuh kelincahan karena perubahan akan sangat cepat sekali," lanjutnya.

Selanjutnya, Jokowi meminta para ASN untuk terus mengikuti perkembangan teknologi digital yang terjadi. Serta menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, sehingga berorientasi pada satu tujuan yang sama.

"Saya meng-handle kementerian-kementerian masih ego sektoral. Ini jalan sendiri, ini jalan sendiri ketemunya di mana enggak jelas. Itu yang berusaha selama 9 tahun saya handle agar mereka satu tujuan," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Sinyal Jokowi Beri Jatah Kursi Menteri ke Partai Demokrat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×