kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tiga kementerian masih membahas dua opsi moratorium


Jumat, 15 Juli 2011 / 18:39 WIB
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Selasa 6 Oktober, intip sebelum tukar valas.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Umar Idris

JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menegaskan sejauh ini pemerintah terus menggodok rencana penghentian sementara (moratorium) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Kementerian PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan sedang mengolah itu," kata Mangindaan, di kantor Presiden, Jumat (15/7).

Menurut Mangindaan, kini pembahasan seputar moratorium secara sekaligus di seluruh instansi pemerintah atau bertahap. "Yang mana dulu, karena ada yang tidak bisa kita hentikan sama sekali," paparnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan bahwa kebijakan moratorium CPNS akan keluar dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres). Ia menuturkan sejumlah daerah sudah menunggu kebijakan ini, sebab di bulan Oktober biasanya masa penerimaan CPNS.

Gamawan sangat mendukung langkah moratorium karena ada 116 Kabupaten/kota memiliki belanja aparatur di atas 60%. Selain itu, ada 294 kabupaten/kota belanja aparaturnya di atas 50%. Faktor inilah yang kemudian membuat pembangunan di daerah menjadi tidak sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×