kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Tiga kementerian masih membahas dua opsi moratorium


Jumat, 15 Juli 2011 / 18:39 WIB
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Selasa 6 Oktober, intip sebelum tukar valas.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Umar Idris

JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menegaskan sejauh ini pemerintah terus menggodok rencana penghentian sementara (moratorium) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Kementerian PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan sedang mengolah itu," kata Mangindaan, di kantor Presiden, Jumat (15/7).

Menurut Mangindaan, kini pembahasan seputar moratorium secara sekaligus di seluruh instansi pemerintah atau bertahap. "Yang mana dulu, karena ada yang tidak bisa kita hentikan sama sekali," paparnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan bahwa kebijakan moratorium CPNS akan keluar dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres). Ia menuturkan sejumlah daerah sudah menunggu kebijakan ini, sebab di bulan Oktober biasanya masa penerimaan CPNS.

Gamawan sangat mendukung langkah moratorium karena ada 116 Kabupaten/kota memiliki belanja aparatur di atas 60%. Selain itu, ada 294 kabupaten/kota belanja aparaturnya di atas 50%. Faktor inilah yang kemudian membuat pembangunan di daerah menjadi tidak sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×