kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

THR dan subsidi ongkos kirim Rp 500 miliar akan sokong pertumbuhan ekonomi


Kamis, 22 April 2021 / 18:52 WIB
THR dan subsidi ongkos kirim Rp 500 miliar akan sokong pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. THR dan subsidi ongkos kirim Rp 500 miliar akan sokong pertumbuhan ekonomi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tahun ini pemerintah akan menggelontorkan anggaran tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 30,6 triliun untuk pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri.

Meskipun pemerintah melarang mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021, Sri Mulyani meyakini THR tetap efektif mendorong perekonomian di kuartal II-2021. Sebab, dengan adanya subsidi ongkos kirim (ongkir) yang dianggarkan sebesar Rp 500 miliar saat hari belanja online nasional (harbolnas), ia berharap perputaran uang dari THR bisa tetap berjalan.  

“Kita harapkan seluruh masyarakat berpartisipasi dan pemerintah akan menggunakan berbagai instrumen secara kreatif seperti akan ada harbolnas. Itu tujuannya adalah walaupun kita tidak ketemu kita masih bisa mengirimkan kepada yang anda sayangi di tempat kota asal kita dan sekarang dengan berbagai macam teknologi digital,” kata Menkeu saat Konferensi Pers APBN, Kamis (22/4).

Baca Juga: Ini empat kategori produk terlaris di Lazada selama bulan Ramadan

Setali tiga uang, Sri Mulyani dengan tetap berada di rumah saat lebaran, aktivitas ekonomi tetap bisa berlangsung, tanpa nkhawatir adanya peningkatan kasus virus corona.  

“THR bisa menjadi salah satu yang mendorong ekonomi itu sangat signifikan dibandingkan dengan jumlah total belanja pemerintah pusat yang sampai bulan Maret saja Rp 350 triliun,” ujar Menkeu. 

Di sisi lain Kepala Ekonom BCA David Sumual juga mengharapkan meski mudik dilarang, konsumsi rumah tangga diproyeksi akan tumbuh didorong oleh belanja online. 

“Jadi ada stimulus Rp 500 miliar harapannya diskon itu bisa menggerakkan belanja ritel meskipun mobilitasnya akan terbatas, tidak ada mudik tidak ada mobilitas belanja retel, tapi masih bisa dilakukan lewat e-commerce,” kata David kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).

Selanjutnya: Rayakan bulan Ramadan, UC Browser berkolaborasi dengan Lazada, Tokopedia, dan Oppo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×