kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Teten Masduki merancang program 100 hari pemberdayaan koperasi dan UMKM


Kamis, 24 Oktober 2019 / 17:57 WIB
Teten Masduki merancang program 100 hari pemberdayaan koperasi dan UMKM
ILUSTRASI. Kemenkop UKM - Teten Masduki Rancang Program 100 Hari Pemberdayaan Koperasi dan UMKM (24/10). Foto: DOK Kemenkop UKM


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang baru saja dilantik mulai merancang program dan langkah strategis 100 hari pemberdayaan koperasi dan UMKM. Teten Masduki mengatakan dalam satu pekan ke depan ia akan me-review seluruh rencana kerja untuk 100 hari ke depan.

“Untuk problem sudah di identifikasi untuk UMKM dan koperasi, memang saya kira perlu kerja keras dalam problem ini. Dalam 100 hari ini nanti coba saya buat langkah-langkah strategis,” kata Teten yang pernah menjadi Kepala Staf Kepresidenan itu dalam keterangan tertulis pada Kamis (24/10).

Baca Juga: Mahfud MD, Menko Polhukam sipil pertama yang gantikan Wiranto dua kali

Pria asal Garut itu menegaskan pentingnya peran koperasi dan UMKM sebagai aktor dalam perekonomian bangsa. Ia menekankan intervensi kebijakan pemerintah itulah yang mungkin dalam 100 hari ini apa yang paling signifikan.

Ia menambahkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang memintanya untuk membangkitkan UMKM dan koperasi sebagai instrumen meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

“Harus diakui kementerian ini kurang mendapatkan perhatian. Jadi ini tugas saya, tantangan saya adalah bagaimana menggerakkan UMKM ini yang signifikan pertumbuhan ekonominya bagi perekonomian nasional baik itu pada pertumbuhan dan juga penyerapan lapangan kerja,” katanya.

Presiden pada Kamis (24/10/2019) menggelar sidang kabinet paripurna untuk yang pertama kalinya bagi Kabinet Indonesia maju dengan topik arahan Presiden dan pembahasan APBN 2020

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani pastikan kebutuhan Wamen masuk dalam APBN

“Saya kira kegiatan rapat kabinet lebih banyak rapat konsolidasi di internal program kerja sama dan lainnya itu saja,” kata Teten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×