kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap waspada banjir, musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga April


Selasa, 23 Februari 2021 / 12:10 WIB
Tetap waspada banjir, musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga April
ILUSTRASI. Relawan mengevakuasi warga dengan perahu karet akibat banjir yang melanda pemukiman di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). BMKG memperkirakan, musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga April. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim hujan di Indonesia masih akan berlangsung hingga April nanti. BMKG memperkirakan, sepanjang Maret-April 2021 curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi menengah hingga tinggi.

Sedangkan sebagian besar Papua dan sebagian Sulawesi, BMKG memprediksikan, berpotensi mendapatkan curah hujan bulanan kategori tinggi-sangat tinggi atau lebih dari 500 mm per bulan.

Karena itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan, masih perlu mewaspadai potensi banjir yang berpeluang terjadi pada Maret-April 2021. 

Namun, juga perlu memanfaatkan potensi curah hujan kategori menengah dan tinggi pada Maret dan April untuk mengisi waduk, bendungan, dan embung sebagai cadangan air untuk mengantisipasi musim kemarau. 

Pada Mei, Indonesia memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau.

Baca Juga: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari

Dan, selama Juni-Agustus, sebagian besar wilayah, seperti Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua, mendapat curah hujan kategori menengah-rendah, 20-150 mm per bulan.

Musim kemarau basah

BMKG memperkirakan, pada September, Indonesia masih mengalami kemarau. Sementara di Oktober memasuki transisi musim kemarau ke musim hujan dan November kembali memasuki musim hujan.

Herizal bilang, musim kemarau tahun ini lebih basah dibanding kondisi normal. Karena itu, tetap perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga April 2021.

"Musim kemarau tahun ini tidak sekering musim kemarau biasanya atau dibandingkan dengan musim kemarau tahun lalu," kata dia seperti Kontan.co.id kutip dari laman resmi BMKG.

Selanjutnya: BMKG beri peringatan: Hujan lebat berpotensi banjir bisa guyur Jakarta 23-24 Februari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×