kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler: China cemas kasus impor corona, Pemerintah siapkan insentif PPh karyawan


Kamis, 05 Maret 2020 / 19:08 WIB
Terpopuler: China cemas kasus impor corona, Pemerintah siapkan insentif PPh karyawan


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini jadi kabar terpopuler. Contoh, Kasus virus corona menyusut, sekarang China justru punya kekhawatiran baru.

Lalu, pemerintah tengah menyiapkan insentif perpajakan untuk meredam dampak wabah virus korona, misalnya, pajak penghasilan karyawan. Berikut lima artikel Kontan.co.id yang menjadi kabar terpopuler:

Kasus virus corona di China menyusut, sekarang China justru khawatir soal ini

Selama beberapa hari terakhir, China melaporkan penurunan jumlah kasus virus corona baru. Kecuali Hubei, tempat virus corona pertama kali muncul akhir tahun lalu, sebagian besar provinsi di daratan China tidak memiliki kasus infeksi baru.

Tetapi dengan lebih dari 1.000 kasus sekarang dilaporkan di luar negeri setiap hari, China memiliki kekhawatiran baru. Yakni, warga negara Tiongkok yang pulang dari perjalanan ke luar negeri, atau orang asing yang mengunjungi daratan China akan membawa infeksi corona bersama mereka.

Artikel selengkapnya: Kasus virus corona di China menyusut, sekarang China justru khawatir soal ini

Asyik, Pemerintah Siapkan Diskon Pajak Penghasilan Karyawan

Pemerintah tengah menuntaskan pembahasan paket kebijakan stimulus yang baru untuk meredam dampak wabah virus korona (Covid-19) khusus terhadap sektor riil.

Salah satunya ialah stimulus fiskal perpajakan. Salah satunya insentif PPh pasal 21 atau pajak karyawan.

Artikel selengkapnya: Asyik, Pemerintah Siapkan Diskon Pajak Penghasilan Karyawan

Berapa lama virus corona bisa hidup di permukaan benda?

Hasil penelitian memastikan virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikal kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya.

Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya. Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga 9 hari pada suhu yang hangat.

Artikel selengkapnya: Berapa lama virus corona bisa hidup di permukaan benda?

Bagian dari rencana caplok Bank Permata, Bank Bangkok akan akuisisi satu bank lagi

Bangkok Bank Ltd akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Kamis (5/3) untuk meminta restu pemegang saham mengambil 89,12% saham PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Bank Bangkok bakal melakukan transaksi satu waktu alias one time payment untuk ambil alih 89,12% saham Bank Permata.

Artikel selengkapnya: Bagian dari rencana caplok Bank Permata, Bank Bangkok akan akuisisi satu bank lagi

Dihantam corona, ekonomi China bisa tumbuh negatif untuk pertama kali sejak 1970-an

Wabah virus corona menghantam China dan dapat menjerumuskan ekonomi negara tersebut ke dalam kontraksi pertamanya sejak tahun 1970-an.

Aktivitas ekonomi China menurun tajam pada Februari 2020 ketika perusahaan-perusahaan berjuang untuk membuka kembali bisnis atau mempekerjakan pekerja setelah pemerintah China meminta penutupan pabrik untuk mencegah penyebaran corona.

Artikel selengkapnya: Dihantam corona, ekonomi China bisa tumbuh negatif untuk pertama kali sejak 1970-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×