kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler: AISA dan 49 emiten masuk notasi khusus, BPR bisa babak belur dihajar KUR


Jumat, 22 November 2019 / 19:13 WIB
Terpopuler: AISA dan 49 emiten masuk notasi khusus, BPR bisa babak belur dihajar KUR
ILUSTRASI. Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini jadi kabar terpopuler. Contoh, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus kepada 50 perusahaan.

Kemudian, bisnis bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank-bank kecil bisa babak belur dihajar Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Berikut artikel Kontan.co.id yang jadi kabar terpopuler:

Tiga Pilar Sejahtera (AISA) dan 49 emiten lainnya masuk notasi saham khusus dari BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus kepada 50 perusahaan. Notasi ini diberikan dengan kriteria ada permohonan pernyataan pailit, permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dan laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif. 

Selain itu, perusahaan bisa masuk notasi khusus dari otoritas apabila laporan keuangan terakhir menunjukkan tidak ada pendapatan usaha, adanya opini tidak wajar dai akuntan publik, adanya opini disclaimer dai akuntan publik dan perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan.

Artikel Selengkapnya: Tiga Pilar Sejahtera (AISA) dan 49 emiten lainnya masuk notasi saham khusus dari BEI

Waduh, BPR dan Bank Kecil Bisa Babak Belur Digempur KUR

Bisnis bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank-bank kecil bisa babak belur dihajar Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Betapa tidak, pemerintah bakal menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 7% menjadi 6% pada 2020.

Artikel Selengkapnya: Waduh, BPR dan Bank Kecil Bisa Babak Belur Digempur KUR

Warren Buffett sangat membenci dividen, ini alasannya!

Sepertinya cukup aman untuk mengatakan bahwa Warren Buffett membenci dividen. Mengutip The Motley Fool, Berkshire Hathaway, perusahaan yang diambil alih oleh Warren Buffett pada tahun 1962, baru sekali saja membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, yakni pada tahun 1967. Buffett kerap mengatakan bahwa ia pasti berada di kamar mandi ketika keputusan itu dibuat.

Banyak yang mengatakan Warren Buffett benci membayar dividen, tapi dia suka menerimanya. Pada tahun 2019 saja, Berkshire menerima dividen tunai dengan nilai sekitar US$ 3,8 miliar dari perusahaan-perusahaan yang dimilikinya.

Artikel Selengkapnya: Warren Buffett sangat membenci dividen, ini alasannya!

Harga saham jatuh, begini valuasi saham emiten poultry dan ayam, Kamis (21/11)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,61% menjadi 6.117,36 pada Kamis (21/11).

Seirama IHSG, harga saham emiten pakan ternak atau poultry seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Sierad Produce Tbk (SIPD) juga loyo.

Artikel Selengkapnya: Harga saham jatuh, begini valuasi saham emiten poultry dan ayam, Kamis (21/11)

Trauma, penumpang Garuda: Dibayar Rp 1 miliar pun tidak mau terbang lagi

Penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 271 yang bertolak dari Banyuwangi ke bandara Soekarno Hatta pada Jumat (22/11) siang, bisa bernapas lega. Pasalnya, kini mereka diperbolehkan turun dari pesawat pasca mendarat darurat di bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ari Askhara menjelaskan, saat ini penumpang sudah bisa turun dari pesawat karena sudah mendapatkan izin dari AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) selaku pengelola bandara Halim.

Artikel Selengkapnya: Trauma, penumpang Garuda: Dibayar Rp 1 miliar pun tidak mau terbang lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×