kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Terkait inflasi, BI perhatikan harga minyak dunia


Rabu, 01 April 2015 / 22:37 WIB
Terkait inflasi, BI perhatikan harga minyak dunia
ILUSTRASI. PT Intraco Penta Tbk (INTA) tetap optimis penjualan alat berat tetap tumbuh di tengah penurunan harga batu bara dan CPO.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) beranggapan inflasi yang terjadi pada bulan Maret masih terkendali. Kelompok volatile food atau harga barang bergejolak masih mengalami deflasi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan inflasi Maret yang mencapai 0,17% bersumber dari kelompok administered prices. Otoritas moneter ini menilai perkembangan inflasi ini masih sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi 4% plus minus 1% pada 2015.

Inflasi administered prices tercatat sebesar 0,83% (month to month) atau 11,49% (year on year), meningkat dari dua bulan sebelumnya yang secara berturut-turut mengalami deflasi. Inflasi administered prices terutama didorong oleh kenaikan harga bensin premium, solar, LPG 12 kg, serta harga bensin pertamax, seiring dengan kenaikan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Maka dari itu, BI terus mencermati berbagai risiko yang dapat mempengaruhi inflasi. "Terutama terkait dengan perkembangan harga minyak dunia," ujar Tirta dalam siaran persnya, Rabu (1/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×