kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdeteksi di kedalaman 850 meter, begini upaya penyelamatan KRI Nanggala-402


Sabtu, 24 April 2021 / 20:54 WIB
Terdeteksi di kedalaman 850 meter, begini upaya penyelamatan KRI Nanggala-402
ILUSTRASI. Terdeteksi di kedalaman 850 meter, begini upaya penyelamatan KRI Nanggala-402 menurut KSAL Yudo Margono.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah 72 jam pencarian oleh tim gabungan. 

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan tim mengalami kesulitan dalam pencarian hingga menghadapi risiko tinggi dalam proses evakuasi. 

Penyebabnya ialah kapal selam terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter. 

Riskan dan memiliki kesulitan tinggi 

Laksamana Yudo mengatakan, akan berupaya keras mencari KRI Nanggala-402 beserta para awak kapal di dalamnya. 

Baca Juga: Penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena ledakan, ini penjelasan KSAL

"Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter," kata Yudo dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4/2021). 

Dengan kondisi tersebut, kata Yudo, tim dipastikan menghadapi kesulitan hingga risiko yang tinggi. 

"Ini riskan dan memiliki kesulitan tinggi untuk ROV (Remotely Operated Vehicle) dan pengangkatan nantinya," ujar dia. 

Dibantu negara lain 

Dalam pencarian ini, TNI dibantu oleh militer negara lain seperti Australia, Singapura hingga Amerika Serikat. 

"Untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Singapura, dia memiliki alat yang bisa mencakup kedalaman 900-1000 meter. Kita tempatkan bersama KRI Rigel jika itu terbukti Nanggala, kita tindaklanjuti dengan peralatan yang dimiliki oleh Singapura," kata Yudo. 

Baca Juga: Panglima TNI nyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam pasca 72 jam pencarian

Peralatan dari Australia juga disiagakan untuk mendeteksi gerakan bawah air. "Dari Australia ini juga ditempatkan dekat, mereka memiliki kemampuan untuk deteksi bawah air. Namun hanya menemukan kontak sonar saja, ditindaklanjuti oleh KRI Rigel," ujar dia. 

Siap mengevakuasi 

Dalam kesempatan itu, KSAL juga menyatakan status submiss (kapal selam hilang) ditingkatkan menjadi subsunk (kapal selam tenggelam). "Kita isyaratkan dari submiss kita tingkatkan menjadi fase subsunk," ujar dia. 

Tim kini siap untuk melakukan evakuasi terhadap awak kapal selam yang masih bisa ditemukan. "Pada fase ini kita siapkan untuk evakuasi medis terhadap ABK yang masih kemungkinan ada yang selamat. Anggota yang selamat akan kita evakuasi baik ke Surabaya atau ke Banyuwangi," ujar KSAL.

Polri turut membantu 

Tim dari kepolisian turut membantu dalam pencarian KRI Nanggala. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun turut mendampingi Panglima TNI dan KSAL dalam proses pencarian. 

Baca Juga: Pengamat ungkap kemungkinan yang terjadi pasca KRI Nanggala-402 hilang lebih 72 jam​

Setidaknya ada empat kapal dan empat drone diterjunkan Polri untuk membantu pencarian.  "Dalam kesempatan ini, kami selalu berusaha terus melakukan apa yang dilakukan dengan segala daya upaya yang ada. Kami telah menurunkan 4 jenis kapal untuk men-support pencarian kegiatan rescue, dan 4 unit drone," kata Sigit.

Editor : Pythag Kurniati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, Ini Kesulitan yang Dihadapi Tim"

Selanjutnya: Australia dan India bantu pencarian KRI Naggala 402, ini respon Menhan Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×