Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Gempa bumi dengan magnitudo 6,3 yang mengguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari tadi juga terasa hingga Nusa Dua, Bali. Meski demikian, hal ini tidak mengganggu jalannya pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank).
"Kami telah menerima informasi bahwa gempa bumi tidak menyebabkan kerusakan signifikan atau gangguan apa pun pada pertemuan. Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa tsunami belum dihasilkan," tulis keterangan resmi Panitia Internasional IMF-WB melalui pemberitahuan via email yang diterima Kontan.co.id, Kamis (11/10).
"Tidak ada tindakan tambahan apapun yang diperlukan saat ini. Kami akan terus memantau dan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan," jelas panitia.
Command Center Nusa Dua menyatakan bahwa ada 11 kali guncangan dengan magnitudo 2,5-3,5. Namun, tidak ada dampak signifikan pada infrastruktur di Nusa Dua Bali.
Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10) ini terjadi pukul 01.44 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 61 kilometer timur laut Kabupaten Situbondo. Sedangkan kedalaman gempa berada di 10 kilometer di bawah permukaan laut tetapi tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan website bmkg.go.id, getaran berskala MMI III dirasakan di wilayah Karangkates di Malang, Pandaan di Pasuruan, Gianyar dan Denpasar di Bali, Mataram di NTB, serta Lombok Barat. Berapa tempat di Denpasar bahkan merasakan getaran hingga skala MMI IV.
Skala MMI III menggambarkan getaran gempa dirasakan dalam ruangan, seolah ada kendaraan besar lewat di depan kita. Sementara skala MMI IV, menggambarkan getaran gempa dirasakan di dalam dan luar ruangan hingga menggoyangkan jendela atau pintu dan memecahkan beberapa barang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News