kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekan defisit transaksi berjalan, Sri Mulyani minta PLN kurangi impor barang modal


Senin, 13 Agustus 2018 / 15:15 WIB
Tekan defisit transaksi berjalan, Sri Mulyani minta PLN kurangi impor barang modal
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT PLN (Persero) untuk mengurangi bahan baku impornya. Sebab, hal ini memberatkan transaksi berjalan (current account) yang sudah defisit. Pada kuartal II-2018, defisit transaksi berjalan mencapai 3% dari PDB.

"PLN termasuk yang menggunakan banyak sekali barang modal dan sebetulnya mereka sudah memiliki policy TKDN, tapi penggunaan komponen dalam negeri selama ini masih belum dipenuhi. Oleh karena itu menjadi salah satu yang dilakukan dalam jangka pendek," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (13/8).

Dengan demikian, Sri Mulyani mengimbau PLN menggunakan lebih banyak bahan baku dalam negeri. “CAD menjadi concern oleh karena itu pemerintah akan melakukan tindakan yang bisa meningkatkan ekspor dan mengurangi impor," ucapnya.

Lebih lanjut, salah satu yang perlu diterapkan adalah mengurangi bahan baku minyak impor dan menggantikannya dengan pemanfaatan biodiesel 20% (B20).

"Penggunaan B20 untuk mengurangi impor minyak karena itu komponen impor cukup besar dan barang modal terutama di infrastruktur kelistrikan,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan mengurangi impor barang modal dengan memprioritaskan bahan baku dalam negeri ini bisa mengurangi dampak pelemahan nilai tukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×