Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Setelah Pasar Tanah Abang dan ITC Mangga Dua, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kembali melakukan sosialisasi pengampunan pajak / tax amnesty di Mal Pacific Place, Jakarta Selatan. Selain Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, sosialisasi juga diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu dalam sosialisasi itu mengatakan, selain sosialisasi ke kelompok profesi, dirinya juga akan terjun ke lapangan langsung. Untuk kelompok profesi, Menkeu mengaku sudah melakukan sosialisasi tax amnesty kepada profesi dokter, pengusaha pertambangan migas, mineral dan batubara juga pengusaha properti.
Untuk kelompok pengusaha properti, data Ditjen Pajak menunjukkan, kelompok ini menyumbangkan lebih dari 50% realisasi amnesti pajak tahap pertama. "Sektor properti dari sisi kepatuhan mengikuti amnesti pajak masih bisa ditingkatkan, meskipun kemarin sudah menyumbangkan 50% lebih," ungkapnya.
Sedangkan di Pacific Place, Menkeu mengumpulkan para pemilik toko. "Ini konsumen kelas atas. Kita ajak mereka ikut amnesti pajak," katanya, Rabu (2/11).
Menurut Menkeu, dari pertemuan itu, banyak yang masih mengeluhkan pungutan pajak impor serta banyak produk ternama masuk ke Indonesia melalui jalur ilegal. "Ini menciptakan kompetisi yang tidak sehat karena yang masuk formal harus melalui berbagai peraturan dan pungutan. Sedangkan yang masuk ilegal terhindar dari itu," katanya.
Menkeu bilang, salah satu modus impor ilegal produk bermerek adalah dengan mencampurkan dengan barang-barang lainnya dalam satu kontainer. Atas keluhan itu, dia berjanji akan meningkatkan pengawasan dan penertiban bersama Ditjen Bea dan Cukai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News