kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Target pengoperasian Transjakarta malam meleset


Rabu, 25 September 2013 / 08:04 WIB
Target pengoperasian Transjakarta malam meleset
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Jumat 13 Mei 2022. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/12/2021.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengadaan dan pengoperasian bus angkutan malam hari (amari) transjakarta, yang akan beroperasi mulai dari pukul 23.00 WIB, meleset dari target awal.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, keterlambatan operasional transjakarta itu karena adanya keterlambatan pembelian bus. Oleh karena itu, pengoperasian transjakarta 24 jam harus menunggu hingga tahun depan.

"Harusnya November ini bisa jalan, tapi datangnya hanya 300 unit. Jadi, belum cukup diambil untuk dipakai sebagai angkutan malam hari," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Jumlah tersebut, kata dia, tak memenuhi target pembelian unit transjakarta sebanyak 700 unit pada November ini. "Salah satu penyebab karena proses lelang tender yang memakan waktu," ujarnya.

Meski target tersebut belum tercapai, Basuki justru berencana untuk kembali menambah 400 unit transjakarta yang akan dimulai pada November 2013 mendatang. Penambahan unit transjakarta itu, lanjutnya, untuk mempersingkat waktu kedatangan antarbus dan mencegah jalur bus terisi kendaraan pribadi.

Berbeda dengan mekanisme pengadaan unit transjakarta yang sebelumnya menggunakan proses lelang tender, kali ini, Basuki lebih memilih untuk menambah unit bus melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

Melalui e-catalog LKPP, pengadaan bus akan lebih cepat dan tanpa melalui proses yang berbelit-belit. Apabila rencana penambahan unit transjakarta itu terpenuhi, menurut dia, Pemprov DKI akan dengan mudah untuk menarik 40 unit transjakarta yang sudah rusak untuk diperbaiki.

Setelah diperbaiki, 40 unit bus tersebut akan dijadikan transjakarta yang beroperasi pada malam hari. "Hanya saja, nanti jarak tunggunya berbeda antara pagi hingga siang hari dan malam hari. Kalau siang bisa 3-5 menit, kalau malam tiap 30 menit," jelasnya.

Ke depannya, Unit Pengelola (UP) Transjakarta akan mengelola pengoperasian bus amari transjakarta untuk tahap awal. Pemprov DKI juga akan menyerahkan pengelolaannya kepada pengusaha otobus lainnya. Apabila mereka setuju dengan perjanjian business to business (B to B), Pemprov DKI bersedia membayar dengan harga per kilometer sesuai hasil lelang.

Meleset dari target awal

Awal April lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI akan berupaya mempercepat target perbaikan transjakarta yang lama dan rusak untuk segera dioperasikan pada malam hari, di atas pukul 23.00 WIB-05.00 WIB.

"Sekarang masih tunggu perbaikan. Kita target pokoknya Juni harus bisa jalan di hampir semua koridor," kata Basuki saat itu.

Beberapa halte pun, kata dia, juga telah dilengkapi dengan informasi waktu kedatangan bus serta lokasi bus sehingga penumpang bisa mengetahui berapa lama mereka harus menunggu.

Fasilitas di halte itu di antaranya ialah fasilitas global positioning system (GPS) sehingga para penumpang dapat membaca GPS itu dan dapat memprediksi kapan transjakarta tiba di halte itu.

Untuk mendukung realisasi rencana tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga akan menjamin keamanan transjakarta. Satpol PP akan diterjunkan untuk menjaga keamanan transjakarta.

Bukan hanya Satpol PP, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga akan meminta UP Transjakarta untuk ikut andil mewujudkan keamanan di atas bus dengan menerjunkan petugas keamanannya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, untuk mendukung penambahan ratusan bus, prosesnya akan dilakukan bertahap dan selesai paling lambat pada awal 2014.

Pada awal 2014, kata dia, jumlah transjakarta akan mencapai 1.353 bus. Jumlah itu berasal dari 669 bus yang telah beroperasi saat ini ditambah 684 bus baru yang didominasi jenis bus gandeng.

Penambahan 684 bus baru tersebut dipecah dua. Sebanyak 450 bus melalui APBD DKI 2013 dan 234 bus lainnya melalui lelang investasi. Sebanyak 450 bus tersebut akan disebar di beberapa koridor, sedangkan yang 234 bus akan kembali dipecah.

Sebanyak 76 bus untuk menambal transjakarta yang mulai rusak di Koridor II dan III, kemudian 158 bus lain untuk koridor baru yang saat ini telah masuk proses lelang investasi.

Semua bus lama, kata Pristono, terlebih yang kondisinya mulai rusak, akan ditarik ke bengkel untuk diperbaiki. Bus-bus ini nantinya akan menjadi amari yang beroperasi malam sampai pagi hari.

Selama ini, operasional transjakarta dimulai sejak pukul 05.30 sampai 23.00 WIB. Untuk mengisi kekosongan, amari akan beroperasi mulai pukul 23.00 sampai 05.00 WIB. Meski begitu, jumlah transjakarta yang menjadi amari masih sangat minim.

Untuk setiap koridornya, Dinas Perhubungan DKI akan menerjunkan masing-masing 10 bus. "Jadi, transjakarta akan beroperasi 24 jam, akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Pristono. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×