Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Dikky Setiawan
NUSA DUA. Meski tidak dihadiri Presiden AS Barack Obama, sejumlah kepala negara sudah menyatakan kepastiannya datang pada pertemuan para pemimpin ekonomi APEC di Bali.
Beberapa kepala negara yang sudah menyatakan kepastiannya untuk hadir di APEC Bali, antara lain, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Presiden Peru Ollanta Humama Tasso, dan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper.
Dalam siaran pers yang disebar panitia pelaksanaan APEC disebutkan, para pemimpin kepala negara itu akan hadir pada tanggal 7-8 Oktober 2013.
“Mr Key akan bergabung dengan 20 pemimpin negara lain untuk membahas liberalisasi perdagangan dan integrasi ekonomi. Selain itu juga pembahasan lain terkait keamanan dan politik,” dalam rilisnya, Jumat (4/10).
Key juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan pemimpin politik lain untuk membahas Trans Pacific Partnership (TPP) dalam pertemuan para CEO APEC.
Menurutnya, saat ini partner perdagangan terbesar Selandia Baru hadir dalam pertemuan ini. “Sekitar 44% dari perdagangan global hadir dalam pertemuan APEC, dan 70% dari total perdagangan barang Selandia Baru ada di ekonomi APEC,” katanya.
Sementara itu, Presiden Peru Ollanta Humama Tasso dalam rilisnya mengatakan, dirinya akan datang ke pertemuan pemimpin APEC di Bali. Peru juga mengambil bagian dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam kedatangannya di Bali, Tasso juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono and Presiden Korea Selatan Park GeunHye.
“Perdagangan dengan APEC berarti tidak hanya akses pasar yang lebih besar tapi juga kebijakan pertukaran dalam pendidikan, budaya, dan beasiswa,” kata Tasso.
Stephen Harper juga telah mengumumkan akan datang ke Bali pada 7-8 Oktober 2013. Dia akan ditemani Menteri Luar Negeri John Baird, juga Menteri Perdagangan Internasional Ed Fast.
“Ekonomi mengalir dari Kanada ke mitra Asia Pasifik, ini penting untuk mempromosikan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik di Kanada,” kata Harper.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News