kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanggapan pengusaha terkait merebaknya wabah virus corona


Jumat, 31 Januari 2020 / 19:25 WIB
Tanggapan pengusaha terkait merebaknya wabah virus corona
ILUSTRASI. Tim medis melakukan penanganan darurat pasien yang diindikasi terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengatakan, efek yang ditimbulkan dari meluasnya penyebaran virus corona, belum dirasakan secara spesifik di dalam sektor bisnis.

"Saat ini belum ada dampak nyata, yang ada hanyalah langkah antisipasi seperti membatasi perjalanan dan memetakan rantai suplai (supply chain)," ujar Bob kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).

Baca Juga: Tertekan sentimen virus corona, dalam sepekan IHSG merosot 4,87%

Jika melihat dampak jangka menengah dan panjang, menurut Bob, sektor yang akan sangat terdampak adalah pariwisata. Apabila sektor pariwisata mulai terganggu, maka beberapa sektor lain juga akan turut terkena dampaknya.

Salah satunya seperti sektor industri yang banyak menggunakan komponen atau bahan baku impor dari China. Namun, Bob bilang masih terlalu dini untuk menyimpulkan bagaimana dampak yang nantinya akan dirasakan oleh sektor industri tersebut.

Baca Juga: Jokowi klaim Indonesia dapat antrian terdepan untuk melakukan evakuasi di Hubei

Bob sendiri merasa yakin bahwa China bakal mampu mengontrol penyebaran virus ini, apalagi jika melihat kesigapan yang dilakukan oleh pemerintah China.

"Justru yang dikhawatirkan adalah negara-negara lain yang sistem kesehatannya masih kurang baik, kalau ini yang terjadi maka bisa berubah semua," kata Bob.

Ia juga mengatakan, sebenarnya Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sangat percaya diri dengan kemampuan China dalam mengatasi masalah ini.

Kemudian yang sebenarnya dikhawatirkan adalah kesiapan serta kemampuan dari negara-negara lain.

Baca Juga: BNPB catat telah terjadi 297 bencana selama Januari 2020 dan 91 orang meninggal 

Meskipun begitu, Bob tetap merekomendasikan langkah antisipasi yang dapat dilakukan oleh para pengusaha untuk menghadapi kemungkinan terburuk dari meluasnya virus corona ini.

Langkah tersebut adalah meninjau ulang business continue program (BCP) sebagai langkah darurat apabila wabah ini semakin meluas. "Tentu saja dengan melibatkan semua stakeholder yang ada, agar dapat memperkecil kerugian," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×