kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanggapan Dirut Bank DKI usai dimarahi Ahok


Kamis, 04 September 2014 / 12:14 WIB
Tanggapan Dirut Bank DKI usai dimarahi Ahok
ILUSTRASI. Harga HP Realme C55 RAM 6 GB Cuma Rp 2,5 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Edy Can

JAKARTA. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono berjanji menuruti semua permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia berjanji memperbaiki sistem pembayaran retribusi rusunawa melalui kartu virtual account.
 
"Sesuai instruksi Pak Ahok, nanti kartu virtual ini kami kasih foto dan identitas nama penghuni dalam beberapa hari ke depan, gampang ini," kata Eko di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Jumat (4/9).
 
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah menyatakan, akan menarik kembali semua kartu yang telah diberikan kepada penghuni rusun. Senada dengan Eko, Zulfarshah pun berjanji bakal mengubah kartu sesuai arahan Basuki. Ia menargetkan, kartu virtual account ini bisa dibagikan ke seluruh penghuni Rusun Marunda paling lambat November mendatang.
 
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung justru menolak disebut sebagai penyebab luapan emosi Basuki. Ia tak mau berkomentar banyak terkait kemarahan pimpinannya itu. "Bukan urusan saya ini soal kartu. Semua urusan Bank DKI," kata Yonathan singkat.
 
Basuki Tjahaja Purnama meluapkan kekesalannya karena kartu virtual account Bank DKI kepada penghuni Rusunawa Marunda hanya seperti kartu pintu hotel, tanpa dilengkapi identitas penghuni.

"Saya ini minta tiap ruangan diberi satu kartu, tapi yang harus ada foto seperti kartu yang dimiliki PKL. Sehingga pas saya iseng ketok kamar di rusun dan minta penghuni keluarkan kartunya, bisa ketahuan apakah sama identitas kartu termasuk foto dengan warganya, kalau tidak sama, kita usir," tegas Basuki.

Dengan wajah masam, pria yang akrab disapa Ahok itu kembali menyerahkan kartu virtual account kepada sepuluh perwakilan penghuni rusun. Namun, kembali ia menekankan kepada Bank DKI untuk memperbaiki desain kartu. Basuki berharap, kartu virtual account itu dapat meminimalisir oknum jual beli unit rusun serta memastikan warga relokasi mendapat unit rusun.

Kartu virtual account Bank DKI itu hanya tertera kode rusun, cluster, blok, lantai, nomor unit, serta nomor virtual account penghuni rusunawa Marunda. Kartu itu pun tidak bisa dipergunakan untuk keperluan kartu ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×