Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Jati Asih, Bekasi, Bogor, dan beberapa lokasi di Jakarta.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa seluruh tenaga kebencanaan telah dikerahkan ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak.
"Banyak relawan dari berbagai organisasi yang turut membantu, sementara garda terdepan dalam evakuasi berada di bawah koordinasi BPBD dan BNPB, khususnya dalam urusan evakuasi," ujar Saifullah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3).
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Ini untuk Tangani Banjir di Bekasi
Kementerian Sosial (Kemensos) fokus pada dua klaster utama dalam penanganan bencana, yakni penyediaan logistik dan tempat pengungsian (shelter). Tim yang bertugas terus berupaya mengevakuasi warga ke tempat pengungsian yang telah disediakan, baik oleh pemerintah maupun yang bersifat mandiri.
Hingga saat ini, Kemensos terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor untuk mendata korban dan dampak banjir.
"Kita sedang mendata korban dan dampak banjir. Sampai sekarang data belum final, masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya," jelas Saifullah.
Bantuan dari Kemensos dan pemerintah daerah terus mengalir ke wilayah terdampak. Bantuan tersebut mencakup kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu-ibu, makanan untuk anak-anak, serta tenda guna memastikan para pengungsi mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Baca Juga: Banjir Melanda Bekasi, Laga Persija Vs PSIS Ditunda
Selain itu, makanan siap saji telah dikirimkan, dan dapur umum telah didirikan, termasuk di Jati Asih. Dapur umum ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan Kemensos.
"Saya pastikan bahwa seluruh kekuatan pemerintah, bersama relawan dari non pemerintah terus bekerja. Yang di depan adalah BNPB, sementara Kementerian Sosial mendukung dari sisi logistik dan shelter," tegas Saifullah.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menyatakan bahwa tidak ada tanggul yang jebol berdasarkan pengamatan Kementerian Pekerjaan Umum.
Namun, intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan luapan air di berbagai wilayah. "Nanti untuk penanganannya, kita akan keruk sedimentasi di sungai. Itu yang utama harus dilakukan bersama," ujarnya.
Baca Juga: Jalan Jatinegara Barat Tergenang Air 40-50 Cm, Kendaraan Tidak Bisa Melintas
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa saat ini telah memasuki fase tanggap darurat bencana, di mana BNPB bertanggung jawab atas koordinasi penanganan. BMKG juga turut mendukung melalui teknologi, khususnya dalam menentukan lokasi modifikasi cuaca.
"Ini prediksi sampai tanggal 11 Maret, curah hujan relatif masih cukup tinggi," ungkap Dwikorita.
Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan memastikan langkah-langkah penanganan bencana dilakukan secara optimal guna membantu masyarakat terdampak banjir.
Selanjutnya: Segini Laba Alamtri Resources (ADRO) Usai Lepas Adaro (AADI) pada 2024
Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News