kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Taman interaktif Klender juga dilengkapi wi-fi


Minggu, 21 September 2014 / 08:43 WIB
Taman interaktif Klender juga dilengkapi wi-fi
ILUSTRASI. BMKG memperkirakan cuaca akan berawan di Bekasi, Depok, Bogor pada Rabu (5/4). foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp..


Sumber: Warta Kota | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Taman interaktif di kolong flyover Klender, Pulogadung, Jakarta Timur, dibongkar, rencananya akan selesai pekan depan.

Taman di lahan seluas 2.700 meter persegi itu rencananya juga akan dilengkapi dengan fasilitas wi-fi.

Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marsitawati, mengatakan, bahwa taman interaktif tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas.

Selain sarana olahraga, juga akan dilengkapi toilet serta wi-fi. "Kami ingin menjadikan taman ini sebagai percontohan taman di kolong flyober di Jakarta. Jadi kami bangun sebaik mungkin. Akan ada fasilitas wi-fi, saat ini kami sedang koordinasi dengan pihak PT Telkom untuk pemasangan jaringan internet tersebut," kata Suzi, Sabtu (20/9/2014).

Selain itu, lanjutnya, di taman itu, juga akan didirikan pos keamanan serta toilet. Dimana, biasanya, taman terkendala dengan tidak adanya toilet.

Sehingga banyak pengunjung yang buang hajat sembarangan. "Nanti taman ini, juga akan kelilingi pagar setinggi 1,5 meter. Dan akan kami tanami tanaman seperti palem kuning, pakis kuning, dan lainnya," katanya.

Selain itu, lanjutnyan agar taman tidak dilintasi sepeda motor, pihaknya akan memasang besi pembatas.

Sementara itu, Satria (27), salah warga setempat mengaku cukup senang dengan dibangunnya taman tersebut.

Pasalnya, selama ini warga minim lahan olahraga. "Kalau ada taman ini, bisa menjadi wadah kegiatan warga. Daripada dulu cuma buat pedagang, sumpek dan kotor," katanya.

Namun, ia berharap, agar taman itu juga dilakukan pengawasan. Pasalnya, seperti diketahui, banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kerap melakukan perusakan.

"Jadi tidak cuma membangun, tapi harus bisa merawat. Sama-sama merawat bersama warga," katanya. (Mohamad Yusuf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×