kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Tak dampingi Jokowi, JK butuh istirahat


Rabu, 09 September 2015 / 19:07 WIB
Tak dampingi Jokowi, JK butuh istirahat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mendampingi Presiden Joko Widodo mengumumkan paket kebijakan ekonomi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Menurut Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, Jusuf Kalla tidak hadir saat pengumuman paket kebijakan tersebut karena butuh istirahat.

Kalla melakukan cek kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pagi tadi.

Seusai menghadiri bedah buku Reinventing Indonesia di Kampus Universitas Indonesia Salemba Jakarta, Kalla menyambangi RSCM. Setelah itu, Kalla tidak lagi terlihat di Kantor Wakil Presiden Jakarta.

Tiga agenda Wapres yang sudah dijadwalkan pun dibatalkan.

"Pak JK tadi siang check up ke RSCM, memang periksa rutin setiap enam bulan sekali. Pergi cek ke RSCM, katanya tadi butuh istirahat, jadi ke rumah dinas," kata Sofjan saat dihubungi wartawan.

Sedianya Kalla mengikuti tiga agenda lainnya setelah menghadiri bedah buku di UI Salemba.

Tiga agenda yang dijadwalkan tersebut adalah menerima Duta Besar Turki di Kantor Wakil Presiden, menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional di Istora Senayan, serta menerima perwakilan Bank Dunia.

Karena butuh istirahat, Sofjan menyampaikan bahwa Wapres kemungkinan juga batal melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo yang dijadwalkan Kamis (10/9/2015).

Mengenai ketidakhadiran Kalla saat Presiden mengumumkan paket kebijakan, Sofjan menepis dugaan adanya ketidaksepakatan di internal pemerintah.

Menurut Sofjan, paket kebijakan ini telah didiskusikan Presiden bersama Wapres dan para menteri.

"Lagipula itu kan hanya pengumuman saja, tidak perlu harus ada. Kemarin-kemarin sudah dibicarakan terus, beberapa hari sebelumnya sudah diskusikan soal paket kebijakan dengan presiden dan para menteri. Ini cuma pengumumannya saja," ucap Sofjan. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×