kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak ada vaksin booster, RS Mandaya Royal Hospital Puri minta maaf


Rabu, 08 September 2021 / 09:41 WIB
Tak ada vaksin booster, RS Mandaya Royal Hospital Puri minta maaf
ILUSTRASI. Petugas medis menunjukkan vaksin produksi Sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan tidak menggelar pelaksanaan vaksinasi virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum.

Hal itu menanggapi munculnya flyer terkait pelaksanaan booster oleh Mandaya Royal Hospital Puri. Booster tersebut menggunakan vaksin produksi Sinopharm dengan harga yang dipatok Rp 500.000.

"Tidak ada booster untuk masyarakat umum," ujar Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/9).

Mandaya Royal Hospital Puri pun menyampaikan permintaan maaf atas beredarnya flyer booster ketiga tersebut. Surat permohonan maaf yang dikeluarkan tanggal 7 September 2021 itu ditujukan kepada PT Bio Farma (Persero).

Baca Juga: Target Presiden Jokowi 70% Penduduk Indonesia Kelar Vaksinasi di 2021

Pada isi suratnya, Mandaya Royal Hospital Puri menyebut mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Flyer yang beredar tersebut diungkapkan Mandaya Royal Hospital Puri kurang sesuai dengan peraturan pemerintah.

Pihak Mandaya Royal Hospital Puri pun menyebut flyer itu masih dalam pembicaraan internal. Sehingga belum disebarluaskan ke publik.

"Melalui kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaktahuan kami dan kurang berkomunikasi dengan pihak Bio Farma," tulis surat yang ditandatangani CEO Mayanda Royal Hospital Puri Essy Osman.

Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Janssen dan Convidecia kantongi izin penggunaan darurat (EUA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×