Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan tidak menggelar pelaksanaan vaksinasi virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum.
Hal itu menanggapi munculnya flyer terkait pelaksanaan booster oleh Mandaya Royal Hospital Puri. Booster tersebut menggunakan vaksin produksi Sinopharm dengan harga yang dipatok Rp 500.000.
"Tidak ada booster untuk masyarakat umum," ujar Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/9).
Mandaya Royal Hospital Puri pun menyampaikan permintaan maaf atas beredarnya flyer booster ketiga tersebut. Surat permohonan maaf yang dikeluarkan tanggal 7 September 2021 itu ditujukan kepada PT Bio Farma (Persero).
Baca Juga: Target Presiden Jokowi 70% Penduduk Indonesia Kelar Vaksinasi di 2021
Pada isi suratnya, Mandaya Royal Hospital Puri menyebut mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Flyer yang beredar tersebut diungkapkan Mandaya Royal Hospital Puri kurang sesuai dengan peraturan pemerintah.
Pihak Mandaya Royal Hospital Puri pun menyebut flyer itu masih dalam pembicaraan internal. Sehingga belum disebarluaskan ke publik.
"Melalui kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaktahuan kami dan kurang berkomunikasi dengan pihak Bio Farma," tulis surat yang ditandatangani CEO Mayanda Royal Hospital Puri Essy Osman.
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 Janssen dan Convidecia kantongi izin penggunaan darurat (EUA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News