kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2023, Luas Karhutla Berkurang 29,59% dibanding Tahun 2019


Kamis, 14 Maret 2024 / 18:19 WIB
Tahun 2023, Luas Karhutla Berkurang 29,59% dibanding Tahun 2019
ILUSTRASI. Pada 2023, Indonesia bisa menurunkan luas karhutla sebesar kurang lebih 488.064,65 Ha atau sebesar 29,59% dibandingkan dengan tahun 2019.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa ditekan dari tahun ke tahun karena kerja sama semua pihak.

Selain berhasil menekan tingkat kejadian karhutla, 4 tahun terakhir pengendalian karhutla juga telah dilalui dengan baik, sehingga tidak adanya asap lintas batas.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan, tahun 2023 yang lalu Indonesia bisa menurunkan luas karhutla sebesar kurang lebih 488.064,65 Ha atau sebesar 29,59% dibandingkan dengan tahun 2019. 

"Menurut BMKG, Tahun 2023 intensitas El Nino lebih kuat bila dibandingkan dengan El-Nino pada Tahun 2019," ujar Siti, Kamis (14/3).

Baca Juga: El Nino Berlanjut, Pemerintah Siapkan Mitigasi di Daerah Potensi Karhutla

Begitu juga perbandingan akumulasi hotspot tahun 2023 dan 2019, terdapat penurunan hotspot 15.961 Titik (59,92%). Selain itu, emisi dari karhutla Tahun 2023 sebesar 182.714.440 terdapat penurunan emisi sebesar 421.091.134 ton CO2e (69,74%).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dari semua pihak dalam pengendalian karhutla di Indonesia

Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) terkait Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla 2024 di Kantor KLHK.

Meski begitu, Hadi mengingatkan semua daerah tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, mengingat El Nino moderat masih bertahan di Maret 2024. Hal ini sebagaimana laporan pemantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Di hadapan para Gubernur, Pangdam, Kapolda, dan Kajati yang hadir, Hadi juga meminta untuk diteruskan kepada jajaran di bawahnya untuk melaksanakan amanah ini dan melaksanakan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan secara sungguh-sungguh.

“Saya juga minta kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Panglima TNI dan Kapolri, Kepala Daerah, Pangdam/Danrem, Kapolda dan stakeholder/perusahaan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan saling bahu membahu dalam upaya untuk menanggulangi karhutla,” ucap Hadi.

Baca Juga: MUI: Haram Hukumnya Deforestasi dan Membakar Hutan

Sebagaimana pantauan BMKG, bahwa El-Nino moderat masih bertahan di Maret 2024, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual  menuju netral pada April  2024.

Sementara itu IOD netral diprediksi terus bertahan pada semester I tahun 2024. Semua daerah senantiasa harus tetap siap siaga dan meningkatkan usahanya untuk melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×