kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Swasta didorong bangun pembangkit listrik kecil


Kamis, 17 November 2016 / 19:21 WIB
Swasta didorong bangun pembangkit listrik kecil


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Masih ada 2.500 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik, meski Indonesia sudah merdeka selama selama 71 tahun. Maka dari itu Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen tidak ada lagi daerah yang tidak teraliri listrik.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan menargetkan, 2.500 desa itu teraliri listrik semuanya pada tahun 2019. Maka dari itu dia mengaku sudah mengeluarkan peraturan menteri yang membolehkan swasta membuat pembangkit listrik.

"Kami baru menerbitkan peraturan dimana swasta bisa juga membuat pembangkit listrik dan bisa menjual langsung listriknya kepada masyarakat. Terutama yang tidak menggunakan sistem transmisi dan gardu induk PLN," ujar Jonan dalam sebuah diskusi, Kamis (17/11).

Hal ini diutamakan untuk daerah kepulauan yang memang tidak bisa dusambungkan kabel. Mereka bisa membuat pembangkit listrik baik dengan menggunakan tenaga air, angin atau surya. "Ini kecil-kecilan saja bisa 1 sampai 3 megawatt," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa investasi di bidang ini juga terbilang murah. Misalnya untuk pembangkit listrik 0,1 megawat dengan transmisi itu nilai investasinya sekitar US$ 250.000. Dia yakin akan banyak peminat karena bernilai ekonomis juga.

Sementara Kepala Badan Koordinasi Penabaman Modal (BKPM), Thomas Lembong menyampaikan bahwa swasta didorong untuk masuk pada investasi pembangkit listrik sekala kecil. Dia yakin akan banyak peminat meskipun kecil tapi mempunyai nilai ekonomis. "Saya kira mintanya akan besar karena investasinya sangat kecil jadi lebih banyak calon investor," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×