kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.868   74,00   0,46%
  • IDX 7.162   0,64   0,01%
  • KOMPAS100 1.096   2,00   0,18%
  • LQ45 871   -0,64   -0,07%
  • ISSI 217   0,83   0,38%
  • IDX30 445   -1,15   -0,26%
  • IDXHIDIV20 538   -2,37   -0,44%
  • IDX80 126   0,23   0,18%
  • IDXV30 135   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 148   -0,60   -0,40%

Survei SMRC: Mayoritas Publik Percaya Ganjar akan Melanjutkan Program Jokowi


Selasa, 09 Mei 2023 / 15:27 WIB
Survei SMRC: Mayoritas Publik Percaya Ganjar akan Melanjutkan Program Jokowi
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) menyapa warga saat berkunjung ke Solo Safari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/4/2023).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di antara tiga tokoh bakal calon presiden, Ganjar Pranowo paling banyak dipercaya akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi sementara Anies Baswedan lebih banyak dianggap akan mengubah kebijakan Pemerintahan Jokowi. Sedangkan persepsi publik pada Prabowo Subianto dalam isu ini terbelah.

Demikian hasil survei SMRC bertajuk ‘Keberlanjutan vs Perubahan; Persepsi Pemilih Kritis’ pada Selasa (9/5). Survei yang dilakukan pada 2-5 Mei 2023 itu dipresentasikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV.

Sebanyak 58 persen menilai menilai Ganjar akan melanjutkan program Jokowi, yang menyatakan dia akan mengubah hanya 22 persen, dan masih ada 19 persen yang belum menjawab.

Baca Juga: Ketum Nasdem Surya Paloh Tak Ingin Anggota Koalisi Perubahan Bertambah Lagi

Sebaliknya, ada 47 persen publik yang mempersepsi Anies akan mengubah kebijakan Jokowi jika terpilih menjadi presiden, yang menyatakan akan melanjutkan hanya 27 persen, dan belum jawab 26 persen.

Sementara penilaian publik pada Prabowo terbelah, sebanyak 36 persen menyatakan dia akan melanjutkan dan 39 persen menilai dia akan mengubah program pemerintahan Jokowi. Sisanya, 25 persen, belum menjawab.

Deni menunjukkan bahwa persepsi pemilih kritis terhadap ketiga tokoh itu konsisten dalam 2 kali survei (April 2023 dan Mei 2023).

Ganjar, kata Deni, secara konsisten lebih banyak dinilai akan melanjutkan, sebaliknya Anies lebih banyak dinilai akan mengubah program Presiden Jokowi. Sementara itu Prabowo dipersepsikan berada di tengah posisi keduanya.

Di mata pemilih, “keberlanjutan” vs “perubahan” lebih merupakan pertarungan antara Ganjar dengan Anies,” simpulnya.

Deni menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

“Mereka umumnya adalah pemilih  kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%,” paparnya.

Baca Juga: Bawaslu Klaim Mengawasi Safari Politik Ganjar Pranowo di Daerah

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 2-5 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×