Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus pada Mei 2024. Surplus neraca perdagangan barang pada Mei 2024 mencapai US$ 2,93 miliar, atau naik US$ 0,21 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 2,72 miliar.
Akan tetapi, bila dibandingkan data sebelumnya, surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2024 sebesar US$ 3,56 miliar. Artinya, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 malah turun US$ 0,63 miliar.
BPS menyebut, nilai surplus neraca perdagangan pada April US$ 3,56 miliar merupakan data sementara, sedangkan data final sebesar US$ 2,72 miliar. Sehingga, surplus neraca perdagangan April 2024 turun cukup hingga US$ 2,2 miliar, dibanding bulan Maret 2024 sebesar US$ 4,47 miliar.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 telah mencatat surplus selama 49 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Baca Juga: BPS: Ekspor Indonesia Mei 2024 Naik 13,82% Menjadi US$ 22,23 Miliar
Surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 ini lebih tinggi bila dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar US$ 2,50 miliar.
Habib menyampaikan, surplus neraca perdagangan ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non minyak dan gas (migas) yakni sebesar US$ 4,26 miliar dengan komoditas penyumbang surplus yakni bahan bakar mineral (HS 27), lemah dan minyak hewan atau nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72).
“Surplus neraca perdagangan non migas Mei 2024 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan lalu, namun lebih tinggi dibandingkan dengan Mei 2023,” tutur Habib dalam konferensi pers, Rabu (19/6).
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar US$ 1,33 miliar, dengan komoditas penyumbang utama defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Defisit neraca perdagangan migas ini juga, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai defisit sebesar US$ 1,63 miliar dan bulan sama tahun lalu yang sebesar US$ 1,83 miliar.
Lebih lanjut neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 masih surplus karena nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor.
Baca Juga: BPS: Ekspor Batubara dan CPO Turun Tajam pada Mei 2024
Pada Mei 2024, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 22,23 miliar, atau naik 13,82% secara bulanan. Sedangkan nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$ 19,40 miliar, atau meningkat 14,82 bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News