kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sudah ada BPJS, kenapa RS buang pasiennya?


Rabu, 12 Februari 2014 / 10:49 WIB
Sudah ada BPJS, kenapa RS buang pasiennya?
ILUSTRASI. Lakukan 4 Cara Ini Mencuci Muka dengan Hasil yang Optimal


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Terkait peristiwa "pembuangan" pasien oleh ambulans atas nama Suparman alias Mbah Edy (63 tahun) di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo, Lampung, Komisi IX Senin (10/2/2014) lalu melakukan rapat dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Kepala Dinkes Prov Lampung, Dirut RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo, Lampung.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP Okky Asokawati mengatakan dia sangat menyayangkan kasus "pembuangan" pasien atas nama Suparman alias mbah Edy, 63 thn ini terjadi ketika "SBY care" atau BPJS Kesehatan sudah diluncurkan.

" Apalagi hal ini terjadi di RS pemerintah. Mengingat BPJS Kesehatan belum melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit atau klinik-klinik swasta, maka sudah seharusnya RS pemerintah berempati dan mengutamakan keselamatan pasien," kata Okky dalam keterangannya, Rabu (12/2/2014).

Karenanya, menurut dia, kalau investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes sudah selesai dan bila ditemukan ada pelanggaran dalam pemberian pelayanan kesehatan, maka sanksi tegas kepada manajemen RS yang bersangkutan harus diberikan.

"Karena ini sudah merupakan kejahatan kemanusiaan, dan
pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga korban maupun masyarakat," katanya. (Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×