kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Sri Mulyani Sudah Bayarkan Subsidi Energi Rp 56,9 Triliun Hingga Mei 2024


Kamis, 27 Juni 2024 / 14:23 WIB
Sri Mulyani Sudah Bayarkan Subsidi Energi Rp 56,9 Triliun Hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berbicara saat konferensi pers kondisi fundamental ekonomi terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024). Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025, akan masuk ke pencadangan dalam anggaran Bendahara Umum Negara (BUN).?Alasannya program tersebut belum memiliki deskripsi alokasi anggaran.?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/06/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi energi telah mencapai Rp 56,9 triliun hingga akhir Mei 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, penggunaan subsidi energi diantaranya untuk bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5,57 juta kiloliter atau turun 1,0% dari periode sama tahun lalu.

Kemudian, LPG 3kg realisasinya mencapai 2,7 juta metrik ton dan tumbuh 1,9% dari periode sama tahun lalu. Terakhir, subsidi listrik mencapai 40,4 juta pelanggan atau meningkat 3,1% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Kemenkeu Terima Tagihan Kompensasi Energi Pertamina & PLN Capai Rp 53,8 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata memerinci, subsidi energi yang dibayarkan tersebut terdiri dari subsidi BBM Rp 6,6 triliun, LPG 3 kg sebesar Rp 26,8 triliun dan listrik sebesar Rp 23,5 triliun.

"Untuk subsidi energi tadi Rp 56,9 triliun yang ditagihkan dan sudah kami bayar, karena subsidi biasanya dibayarkan setiap bulan," kata Isa dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (27/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×