Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas nasional.
Salah satu langkah strategisnya adalah dengan memperkuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai sistem asuransi kesehatan utama bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan pengurangan beban biaya kesehatan masyarakat menjadi fokus utama.
"Anggaran kesehatan di 2026 diperkirakan akan mencapai antara Rp 181 triliun hingga Rp 228 triliun," ujar Sri Mulyani saat membacakan dokumen KEM-PPKF 2026 dalam Sidang Paripurna di DPR RI, Selasa (20/5).
Baca Juga: Berbalik Arah, Sri Mulyani Sebut APBN April 2025 Mulai Surplus Rp 4,3 Triliun
Anggaran kesehatan juga akan diarahkan untuk mendukung efektivitas sejumlah program prioritas. Seperti pemeriksaan kesehatan gratis, percepatan penurunan angka stunting dan kasus penyakit menular, serta penguatan fasilitas layanan kesehatan.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan meningkatkan bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang lebih sehat dan produktif.
Untuk mendukung berbagai program tersebut, pemerintah akan mengalokasikan anggaran kesehatan tahun 2026 sebesar Rp 181 triliun hingga Rp 228 triliun.
Selanjutnya: Kesalahan Warna Cat yang Bikin Rumah Modern Sederhana Terlihat Kurang Menarik
Menarik Dibaca: Kesalahan Warna Cat yang Bikin Rumah Modern Sederhana Terlihat Kurang Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News