kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Sebut Indonesia Diakui Negara Mayoritas Islam Berpengaruh di Dunia


Jumat, 26 Mei 2023 / 15:38 WIB
Sri Mulyani Sebut Indonesia Diakui Negara Mayoritas Islam Berpengaruh di Dunia
Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastrutkur dan Dr. Mansur Muhtar, VP Operations Islamic Development Bank menandatangani dokumen komitmen persetujuan pemberian Line of Financing Facility (LoF) dari IsDB sebesar US$100 juta.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia diakui sebagai negara yang paling berpengaruh di antara negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat dirinya bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank (IDB)  Muhammad Sulaiman Al Jasser pada pekan lalu, Al Jaseer menyampaikan bahwa Indonesia merupakan member terpenting dan terbesar dalam IDB, dan memiliki prestasi yang terbaik.

Hal ini sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar US$ 1.003 triliun, atau jauh lebih besar dari Arab Saudi yang merupakan dua tertinggi disekitar US$ 823 triliun, dan juga lebih tinggi dari negara-negara Islam lain di dunia.

“Bahkan beliau menyampaikan negara-negara Islam lain diharapkan mampu mengikuti prestasi dan kinerja ekonomi Indonesia,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya di acara Anugerah Adinata Syariah 2023, Jumat (26/5).

Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu Presiden Islamic Development Bank, Ini yang Dibahas

Menurutnya pengakuan secara verbal dan terbuka dari Presiden IDB tersebut merupakan suatu batu loncatan bagi para profesional ekonomi syariah Indonesia untuk bisa berprofesi dan mengukir kariernya di Lembaga internasional seperti IDB.

“Jadi jangan jadi jago kendang,” katanya.

Sri Mulyani menambahkan, ke depan Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, masyarakat yang mampu dan paham di bidang ekonomi finance namun perlu juga memahami prinsip-prinsip syariah, akan sangat dibutuhkan untuk meniti karir di lembaga tersebut.

“Kita juga menggunakan IDB dalam pembahasan antar negara south corporation, dan mampu menjembatani, mampu meningkatkan frekuensi serta investasi antar negara-negara Islam. Untuk itu, Indonesia harus meningkatkan kemampuan value change kita,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Perbesar Saham Islamic Development Bank

Global value Change, lanjutnya merupakan salah satu keniscayaan hubungan perdagangan dan investasi. Untuk itu  Sri Mulyani mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan efisiensi dan kinerja dari industri yang ada di dalam value change tersebut.

Lebih lanjut, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan dengan ekonomi terbesar di antara negara-negara muslim merupakan pasar dan sekaligus kesempatan untuk membuat ekosistem yang Islam, Islami, namun juga memiliki kinerja yang menjawab tantangan zaman.

“Meskipun demikian harus diakui Indonesia masih kalah Kalau diukur dari Global Islamic Indokators. Malaysia adalah rangking pertama dan kita harus bisa mengambil posisi itu,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×