kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   0,00   0,00%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Sri Mulyani mencermati penguatan rupiah


Kamis, 29 September 2016 / 14:57 WIB
Sri Mulyani mencermati penguatan rupiah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir harus dicermati secara seksama. Berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia hari ini, mata uang garuda berada di level Rp 12.952 per dollar AS.

Penguatan rupiah bisa menekan inflasi yang bersumber dari barang-barang impor atau imported inflation. "Daya beli masyarakat akan baik karena ekspektasi inflasi rendah," kata Sri Mulyani, Kamis (29/9) di Jakarta.

Namun, di sisi lain, dengan penguatan rupiah, penerimaan minyak dan gas bisa turun. Oleh karenanya, Sri Mulyani akan fokus menjaga agar sampai akhir tahun APBN-P 2016 tetap terkendali.

Lebih jauh, menurutnya, penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh sentimen program pengampunan pajak. Tax amnesty dinilai telah menimbulkan persepsi positif terhadap perekonomian dalam negeri.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi global diperkirakan belum sesuai dengan ekspektasi. Dia memperkirakan, dalam pertemuan antar Menteri Keuangan dalam forum tahunan International Monetery Found (IMF) mapun Bank Dunia pekan depan, gambaran ekonomi global masih rapuh.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×