kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Sri Mulyani: Belum ada diskusi kembali masuk OPEC


Kamis, 12 Oktober 2017 / 11:17 WIB
Sri Mulyani: Belum ada diskusi kembali masuk OPEC


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia memutuskan meninggalkan persekutuan negara penghasil minyak OPEC pada November 2016 lalu. Sampai saat ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, belum ada diskusi di internal Indonesia untuk kembali bergabung dengan grup tersebut. 

"Indonesia telah membuat keputusan ketika itu. Saya rasa, Indonesia saat ini akan lebih fokus bagaimana menggunakan sumber daya alam dengan lebih seimbang, baik itu minyak bumi maupun energi terbarukan," kata Sri Mulyani di Washinton DC Rabu waktu setempat (11/10) pada CNBC

Indonesia pada akhir 2016 enggan ikut kesepakatan negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksi minyak demi menaikkan harga. Sri Mulyani pernah bersikeras, produksi minyak Indonesia harus sesuai dengan APBN 2017, demi kepentingan nasional. 

Kelompok penghasil minyak yang dipimpin Arab Saudi ini memangkas 1,8 juta barel per hari mulai Januari 2017, yang diperpanjang lagi sampai Maret 2018. Tujuan negara OPEC, kembali menggairahkan harga minyak yang sempat jatuh sampai level US$ 30 - US$ 40 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×