kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Sri Mulyani Beberkan Upaya Pemerintah Ciptakan Pemerataan di Seluruh Indoensia


Kamis, 16 Juni 2022 / 10:54 WIB
Sri Mulyani Beberkan Upaya Pemerintah Ciptakan Pemerataan di Seluruh Indoensia
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani berjalan memasuki ruangan saat akan mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya untuk menciptakan pemerataan di seluruh Indonesia.

Selain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dan pembangunan food estate di luar Jawa juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, upaya tersebut juga merupakan salah satu cara kuntuk menciptakan tidak hanya nilai tambah ekonomi, tapi juga pemerataan yang tidak hanya berfokus kepada Pulau Jawa.

Menurutnya saat ini Indonesia sebagai negara berkembang memiliki ukuran ekonomi cukup besar di jajaran negara-negara G20. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di tataran ASEAN.

Baca Juga: Ini Kata Sri Mulyani Soal Pentingnya Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Maju 2045

“Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan bagi kita untuk bisa membuat Indonesia sebagai destinasi dari pembangunan dan juga investasi untuk para pelaku usaha di dalam negeri maupun di luar negeri,” tutur Sri Mulyani, dikutip dari laman Kemenkeu.co.id, Rabu (15/06).

Adapun, untuk mendukung hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai macam sosialisasi dan komunikasi mengenai arah pembangunan di Indonesia.

Hal itu dilakukan dalam rangka terus menjaga sustainabilitas dari pemulihan ekonomi yang selama 3 tahun terakhir sangat bergantgung pada APBN.

Meski begitu, saat ini proses pemulihan sudah mulai terjadi. Terbukti dengan mobilitas masyarakat yang mulai tinggi, kegiatan, konsumsi dan investasi mulai berjalan, serta kegiatan ekspor juga mulai meningkat.

“Sehingga APBN kita mulai bisa berbagi peranan dengan masyarakat dan swasta, baik dari dalam dan luar negeri,” imbuh Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×