Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan dilantik untuk ke dua kalinya pada Minggu (20/10). Banyak pihak menunggu pengumuman kabinet baru periode 2019-2024 pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Dari kabinet baru ini, banyak pihak berharap akan kinerja yang lebih baik di masing-masing bidang tak terkecuali bidang pariwisata. Para pelaku industri dan pemangku kepentingan pariwisata di Bali berbagi asa bagi menteri pariwisata 2019-2024.
Baca Juga: Jokowi harus pilih menteri yang pengalaman atasi konflik sosial
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) I Nyoman Nuarta mengatakan dirinya berharap ada Menteri Pariwisata baru yang dapat memimpin lebih baik.
Ia juga berharap Menteri Pariwisata baru memiliki latar belakang dunia pariwisata dan mampu bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata yang ada.
"Karena Menteri Pariwisata sekarang terjebak dengan kebijakan target pariwisata secara kuantitas atau jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia," jelas Nyoman.
Baca Juga: Soal pengumuman kabinet, Jokowi: Paling lama 3 hari
Ia menyebutkan seharusnya Menteri Pariwisata paham tentang karakter, adat istiadat, dan budaya destinasi wisata di Indonesia.
"Jangan sampai destinasi yang cocok dengan wisatawan Eropa tetapi pada waktu promosi mencari tamu Asia. Itu kan jadi tidak bisa berkelanjutan pariwisatanya," jelas Nyoman.
Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana berharap baik itu menteri lama atau menteri baru di pariwisata, dapat tegas dalam mengeluarkan kebijakan.
"Saya mengharapkan kebijakan tidak banyak berubah-ubah, pengusaha atau industri butuh kepastian," kata pria yang akrab disapa Gus Partha ini.
Baca Juga: Hadir ke Kemenko Polhukam, Wiranto: Saya membolos dari rumah sakit
Chairman Bali Hotels Association, Ricky Putra mengatakan Menteri Pariwisata yang ideal memiliki ide terobosan, visi ke depan, dan juga solusi untuk masalah yang ada.