Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husein mendatangi KPK dengan maksud studi yang dilakukan KPK tentang gula. Dalam pertemuannya dengan KPK, dua menteri pilihan Presiden Jokowi ini apresiasi lembaga anti rasuah akan perbaikan sistem yang mencegah terjadinya korupsi.
Setelah melakukan pertemuan, Sofyan menuturkan bahwa kedatangannya ke KPK merupakan undangan yang mana telah dilakukan studi mengenai gula dan segala hal berkaitan dengan gula untuk perbaikan kebijakan pemerintah. "Ini bagian tugas KPK yaitu program pencegahan dan dengan program ini bisa membuat kebijakan yang lebih baik lagi" ujar Sofyan Djalil di KPK, Kamis (19/3).
Lebih lanjut Sofyan menyatakan bahwa KPK juga telah melakukan studi tentang mekanisme impor, mekanisme pemberian jatah impor gula, rafinasi dan lainnya. "Itu perbaikan policy, jadi studi memberi input kepada Pemerintah untuk perbaiki sistem. Dengan memperbaiki sistem, maka orang tidak akan terlibat dalam proses korupsi karena sistemnya baik dan transparan" tandas Sofyan.
Dalam studi mengenai impor yang salah satu produknya adalah gula, Sofyan menegaskan bahwa tidak ada titik rawan dalam penemuan KPK. Hal ini karena studi masih berjalan dan gula menjadi salah satu kajian penting yang ditelusuri.
Di samping itu, Menteri Perindustrian, Saleh Husein menuturkan bahwa diskusi mengenai kapasitas produksi gula dan kebutuhan gula masih dalam kajian yang diperhatikan Pemerintah. "Tadi diskusi soal gula, kebutuhan gula dan kapasitas produksi gula yang lagi dikaji. Sehingga ke depan kita ambil kebijakan yang tepat" kata Saleh Husein.
Sebelumnya, Kepala bagian pemberitaan dan publikasi KPK, Priharsa Nugraha menyebutkan kehadirannya para Menteri adalah dalam rangka rapat pembahasan awal tentang tata niaga pangan strategis gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News