Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Thomas Djiwandono, politikus Partai Gerindra yang juga keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, resmi masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Thomas Djiwandono akan mengisi posisi Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sedangkan posisi Wakil Menteri Keuangan I tetap diisi Suahasil Nazara.
Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara buka suara soal pembagian tugas kerja dengan Thomas. Menurutnya, semua pekerjaan yang ada di Kementerian Keuangan akan dikerjakan bersama.
"Semua tugas kerja Kementerian Keuangan akan kita kerjakan," kata Suahasil di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (18/7).
Baca Juga: Soal Isu Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 7.500, Ini Kata Thomas Djiwandono
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menerangkan bahwa Thomas akan bekerja sama dengan Wamenkeu I Suahasil Nazar dan seluruh pejabat di Kementerian Keuangan untuk menjalankan tugas mengelola keuangan negara.
"Kita harus mampu mitigasi risiko supaya bisa menjaga stabilitas ekonomi, menjaga pertumbuhan sekaligus menjaga instrumen fiskal atau APBN agar terus sehat berkelanjutan," jelasnya.
Sri Mulyani menegaskan, kehadiran Thomas sebagai Wamen akan memperkuat Kementerian Keuangan dalam berkoordinasi dengan tim transisi.
Oleh karenanya, ia berharap agar proses transisi berjalan lancar dan menjaga keberlanjutan dari pengelolaan keuangan negara berdasarkan tata kelola baik secara prudent, akuntabel, disiplin dan kredibel.
Baca Juga: Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu II, Ini Sejumlah Tugas yang Bakal Dijalankan
Selain itu, masuknya Thomas dalam kabinet juga dinilai akan memudahkan proses sinkronisasi sejumlah kebijakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Kita semua tahu sangat familier dengan siklus APBN. Jadi memang fokusnya untuk Thomas akan ikut dalam penyusunan RAPBN 2025. Dengan masuknya Thomas akan membuat seluruh komunikasi jauh lebih mudah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (18/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News