kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Soal Pemalakan Proyek Chandra Asri di Cilegon, Apindo: Ganggu Iklim Usaha


Rabu, 14 Mei 2025 / 14:40 WIB
Soal Pemalakan Proyek Chandra Asri di Cilegon, Apindo: Ganggu Iklim Usaha
ILUSTRASI. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani di Jakarta (2/4/2025). Apindo menyoroti aksi premanisme yang terjadi pada pabrik di Cilegon, Banten. Pasalnya, ini dinilai bakal menghambat laju investasi di tanah air.?


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti aksi pemalakan proyek yang terjadi pada pabrik di Cilegon, Banten. Pasalnya, ini dinilai bakal menghambat laju investasi di tanah air.

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani mengatakan bahwa aksi premanisme meresahkan bagi para pengusaha dalam melakukan aktivitas produksi di pabrik. Untuk itu, menurutnya perlu melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus ini.

"Mengenai kasus di Cilegon saya mau mengatakan kita perlu tahu duduk persoalannya. Saya rasa mereka akan investigasi lebih lanjut apakah atas nama orang individu atau apa," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/5).

Baca Juga: Kadin Siapkan Sanksi Terkait Dugaan Oknum Kadin Palak Proyek Pabrik Chandra Asri

Di samping itu, Shinta menekankan bahwa aksi premanisme perlu menjadi perhatian seluruh pihak hingga pemerintah. Bukan tanpa alasan, bila hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak ke iklim investasi Indonesia.

"Yang kami mau garis bawahi lebih dari aspek keamanan dan organisasi. Itu yang perlu jadi perhatian penting karena ini menganggu iklim usaha yang baik," tegasnya.

Dilansir dari Kompas.com, sebuah video yang memperlihatkan pengusaha di Kota Cilegon, Banten, meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui tender kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha Chandra Asri Group, tengah viral di media sosial.

Video ini menunjukkan perwakilan dari Chengda Engineering Co., Ltd (CCE), kontraktor proyek pembangunan pabrik CAA, yang berinteraksi dengan pengusaha lokal yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Cilegon.

Dalam rekaman yang diunggah pada Selasa (13/5), salah seorang anggota Kadin terlihat meminta agar proyek yang bernilai triliunan tersebut diberikan kepada mereka tanpa proses lelang. "Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang, Rp 5 triliun untuk Kadin (atau) Rp 3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang lagi," kata anggota Kadin tersebut.

Baca Juga: Apindo Sarankan Relaksasi TKDN Jadi 25% Bersifat Sementara dan Diawasi Ketat

Selanjutnya: Harga iPhone 14 Pro Max Mei 2025 Masih Rp 20 Jutaan Seperti Tahun Lalu? Cek di Sini!

Menarik Dibaca: Dividen Jasa Marga Rp 156 per saham, Potensi Yield Saat Ini 3,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×