kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Donggi Senoro Diputuskan Setelah Kebijakan Gas Nasional Beres


Senin, 10 Mei 2010 / 12:49 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Mereka yang berminat menggarap ladang gas Donggi Senoro mesti bersabar. Pasalnya, pemerintah baru mengambil keputusan perihal lapangan gas di Sulawesi Tengah itu setelah menyelesaikan kebijakan gas nasional

Usai rapat internal dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto menjelaskan bahwa kebijakan gas nasional harus berpihak pada dalam negeri.

"Saya kira, itu yang pokok, baru masalah Donggi Senoro diletakkan dalam kerangka besar kebijakan nasional," ujar Kuntoro di Istana Wapres, Senin (10/5). Namun, Kuntoro menyatakan, dalam pertemuan sekitar satu setengah jam sejak pukul 09.00 itu tidak secara eksplisit dibahas soal pasokan gas dari Donggi Senoro seluruhnya untuk kepentingan domestik.

"Tapi, yang paling penting nomor satu adalah kebijakan nasional gas bagaimana," kata mantan Kepala Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh dan Nias itu.

Menurut Kuntoro, kebijakan gas nasional itu menyangkut tiga hal pokok, yaitu soal supply demand, infrastruktur gas, dan harga. Ketiga ini, kata Kuntoro, yang harus disiapkan Kementerian ESDM dalam menyusun kebijakan gas nasional.

Kuntoro mengaku keterlibatan UKP4 dalam pembahasan kebijakan gas nasional adalah untuk memahami bagaimana informasi yang disampaikan oleh MentEri ESDM soal kebijakan gas nasional. Setelah itu, UKP4 akan menyampaikan paparan Menteri ESDM itu ke Presiden untuk mendapatkan arahan.

Sayangnya, Kuntoro belum bisa memastikan sejauhmana pembahasan dan kapan akan memutuskan kebijakan nasional. "Tidak dalam pekan ini tapi tidak dalam waktu yang lama," tukasnya.

Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum itu menambahkan selain membahas soal gas, juga soal energi lainnya seperti listrik dan minyak mentah. Cuma, Kuntoro enggan memaparkan hasilnya. "Itu masih akan diabahas nanti," katanya.

Juru bicara Wapres, Yopie Hidayat menyatakan Wapres masih intesif mengumpulkan berbagai kajian. "Tapi fokusnya bukan hanya soal Donggi Senoro saja tapi ingin membuat neraca gas yang paling mutakhir," ungkapnya.

Menurut Yopie, persoalan pokok yang dibahas antara lain soal infrastruktur untuk memasok gas ke industri seperti pipa dan receiving
terminal,
soal harga transaksi gas, serta keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan gas. "Dalam waktu minggu ke depan akan ada diskusi yang serius," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×