Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Terakait bus baru transjakarta yang komponennya ditemukan berkarat, Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta Dradjat Adhyaksa membenarkan beberapa pejabat Dishub DKI dipanggil oleh Inspektorat DKI Jakarta. Namun, ia menampik apabila undangan tersebut disebut sebagai pemeriksaan. Sebab, tidak melibatkan pihak kepolisian.
"Kami hanya diundang Inspektorat. Selain saya, ada juga pak kepala dinas (Udar Pristono) dan tim lainnya," kata Dradjat kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2014).
Pihak Dishub DKI memaparkan segala permasalahan terkait bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) yang berkarat. Pemaparan itu berlangsung selama dua jam. Mulai dari pukul 15.00-17.00.
Segala hal yang ditanyakan pihak inspektorat, kemudian langsung dijawab oleh Dishub. Menurut Dradjat, Inspektorat hanya bekerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang dimiliki.
"Kalau kemudian, inspektorat mau ke lapangan, pool Cawang ya silahkan saja cek. Untuk keterangan lebih lanjut, coba ditanya ke Inspektur DKI, Pak Franky," kata dia.
Inspektur DKI Franky Mangatas Panjaitan mengatakan telah mendengar pemaparan Dishub DKI. Hasil peenelusuran ini kemudian akan dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pemeriksaan itu, lanjutnya, belum selesai. Namun, pihak inspektorat telah dapat menangkap intisari maupun info-info penting permasalahan bus berkarat itu.
Pihak pelaksana pengadaan, panitia pengadaan dan pengawasan juga diperiksa. Rencananya, pemeriksaan ini akan berlangsung selama satu pekan. "Infonya, ada isu bus yang rusak dan harus dibuktikan penyebabnya apa. Setelah selesai penyelidikan, langsung kita laporkan ke gubernur," kata Franky.
Berdasarkan info yang dihimpun, selain Inspektorat DKI, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta juga ikut mengaudit pengadaan bus-bus tersebut. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News