Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Potensi hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi hingga akhir pekan ini. Hal ini merupakan hasil ramalan cuaca oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan hari ini (17/1).
Dalam siaran pers yang disampaikan Deputi Bidang Meteorologi, BMKG menyebutkan, ada potensi peningkatan curah hujan tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga terjadi untuk keseluruhan wilayah pulau Jawa.
Menurut pernyataan resmi BMKG, penyebab curah hujan itu adalah; adanya aktivitas Monsun Asia yang merupakan faktor yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang mulai dari Sumatera bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.
Ketiga daerah ini di dalam ilmu meteorologi merupakan wilayah potensial untuk pertumbuhan awan hujan. “Kondisi cuaca yang terpantau hari ini adalah sebagai dampak dari adanya aktivitas Monsun Asia, menyebabkan curah hujan dengan intensitas cukup tinggi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk Banten dan Jawa Barat,” jelas BMKG dalam pernyataan tertulisnya.
Hasil pantauan curah hujan di wilayah Jabodetabek tercatat sampai pukul 07:00 WIB, Kamis (17/1) menunjukkan curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di Tanjung Priok 95 mm; Kemayoran 81 mm; Pakubuwono 57 mm; Ciledug 59 mm; Depok 63,5 mm; Cengkareng 103 mm; Kedoya 125 mm; Gunung Mas 76 mm; Pantai Indah Kapuk 80,5 mm.
Ramalan cuaca 3 hari ke depan
Aktifitas Monsun Asia diprediksi masih akan berlangsung sampai 2 atau 3 hari mendatang. Kondisi ini diramalkan akan berdampak meluasnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, sebagian besar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Dampak lain selain dari adanya peningkatan daerah hujan adalah adanya peningkatan kecepatan angin dan Tinggi gelombang laut di Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Flores, Laut Timor, Laut Sawu, dan Laut Banda .
Untuk jangka waktu 3 hari ke depan, potensi curah hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya relatif cukup tinggi, terutama akan adanya curah hujan yang terjadi pada malam dan menjelang pagi hari.
Ramalan cuaca sepekan ke depan
Sementara itu, berdasarkan analisa dinamika atmosfer untuk jangka waktu 1 sepekan ke depan, BMKG menyimpulkan adanya kemunculan aktivitas Monsun Asia yang dapat berulang dalam jangka waktu 7-10 hari ke depan.
Prakondisi itu terjadi karena kembali terjadi peningkatan tekanan udara di Asia Tengah dan Terbentuknya pusat tekanan rendah di Australia dan Sekitarnya. Apabila prakondisi ini terpenuhi, maka diprediksi jangka waktu 1 sepekan ke depan ada potensi kenaikan curah hujan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News