Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi akan mencapai puncaknya pada bulan Juli. Inflasi tersebut terjadi sebagai dampak hari raya Lebaran.
Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistiningsih menilai, pada bulan Juli memang akan terjadi puncak inflasi. Menurut dirinya, inflasinya mencapai angka 1,13% secara bulanan dan secara tahunan inflasi pada bulan Juli turun ke 5,55%.
Penurunan inlfasi tahunan tersebut sebagai faktor skala saja karena pada tahun lalu inflasi dari Juni ke Juli mengalami kenaikan yang tinggi akibat harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Tingginya inflasi pada bulan Juli tersebut, diakui Lana, karena antisipasi Lebaran. Harga barang makanan akan naik.
Di sisi lain, ada efek kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang bisa mempengaruhi komponen pengeluaran. "Juga akan pengaruh ke makanan karena beberapa industri yang kena adalah industri makanan jadi," tuturnya. Untuk Mei dan Juni sendiri, Lana perkirakan inflasi akan berada pada level 0,29% dan 0,84%.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa berpendapat, inflasi pada Juli nanti bisa mencapai titik tertinggi, selain diakibatkan faktor Lebaran juga dikarenakan libur anak sekolah. Menurut Purbaya, inflasi Juli akibat hari raya Lebaran sekitar 0,81%.
Sedangkan inflasi akibat anak sekolah sendiri sekitar 0,4%-0,6%. Jadi secara total inflasi Juli mencapai 1,2%-1,6%. Purbaya bilang, inflasi yang tinggi akibat Lebaran serta libur anak sekolah ini terjadi setiap tahun sehingga tidak ada dampak yang terlalu berlebihan.
Yang masih perlu diwaspadai untuk inflasi tahun ini adalah pada bulan Desember kelak. "Hingga akhir tahun inflasi sekitar 4,9%-5%. Terkendali dalam target aman," tukasnya.
Sebagai informasi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan selama tiga bulan dari Mei hingga Juli akan terjadi inflasi. Puncak inflasinya akan berada pada bulan Juli. Sayangnya, Perry belum mau menjelaskan seberapa besar perkiraan inflasi pada bulan ketujuh tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News