kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

SILPA besar tanda pemerintah menahan pengeluaran


Minggu, 17 September 2017 / 17:55 WIB
SILPA besar tanda pemerintah menahan pengeluaran


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pemerintah hingga 31 Agustus 2017 tercatat sebesar Rp 100 triliun lebih. Jumlah itu lebih tinggi dibanding posisi akhir Agustus 2016 yang sebesar Rp 97 triliun.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, tinggiknya SILPA tersebut merupakan dampak penahanan belanja pemerintah di semester pertama tahun ini. Hasilnya, konsumsi pemerintah di kuartal kedua 2017 turun 1,93% year on year (yoy).

"Ini tidak bagus untuk perekonomian karena belanja pemerintah dibutuhkan sebagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Bhima kepada KONTAN, Minggu (17/9).

Di sisi lain, pemerintah menahan belanja karena berjaga-jaga terhdap kemungkinan target penerimaan pajak tidak tercapai. Ia memproyeksi, penerimaan pajak tahun ini akan mengalami shortfall lebih dari Rp 100 triliun. Apalagi progam kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) juga telah berakhir.

"Pemerintah dihadapkan pada dilema. Belanja ditahan, ekonomi stagnan. Belanja penyerapannya dimaksimalkan efeknya defisit anggaran bisa melonjak di atas 2,6% dari PDB (Produk Domestik Bruto)," tambahnya.

Di kuartal ketiga tahun ini, Bhima memperkirakan belanja pemerintah tumbuh 3% yoy, yang didorong oleh pencairan gaji ke-13 PNS. Namun di sisi lain, realisasi belanja barang masih lambat setelah adanya Industruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian atau Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×