kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Siasat Kemnaker mempermudah tenaga kerja asing masuk Indonesia


Senin, 12 Februari 2018 / 20:43 WIB
Siasat Kemnaker mempermudah tenaga kerja asing masuk Indonesia
ILUSTRASI. Para Pekerja Asing Menyebrangi Jalan Kebon Sirih


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan mengklaim telah berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait untuk mempermudah tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.

"Sudah dikoordinasikan," ungkap Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri di area Istana Negara, Senin (12/2). Adapun menurutnya, masalah rekomendasi dan perizinan berbais kontrak yang menjadi masalah sebelumnya.

Untuk itu dari Kemnaker akan ada perubahan dalam regulasi. Begitu juga dengan penguatan pengawasan yang akan dilakukan. "Orang asing pada dasarnya boleh masuk dan bekerja di Indonesia kecuali secara aturan dilarang seperti misalnya pekerja kasar," tambahnya.

Hanif menambahkan, tidak ada sektor tertentu yang akan dipemudah bagi tenaga kerja asing. Termasuk pekerja di bidang e-commerce di jabatan-jabatan tertentu.

"Karena dalam klasifikasi jabatan (e-commerce) di Indonesia tidak ada, karena ini jabatan baru jadi perlu ada solusinya," kata dia. Adapun masalah permudah tenaga kerja itu merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo.

Dalam beberapa waktu lalu, presiden meminta para menteri menyederhanakan aturan untuk mempermudah tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Hal ini menjadi salah satu keputusan yang diambil dalam rapat terbatas mengenai peningkatan investasi dan ekspor beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×