Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pengembangan ekosistem online bagi pasar rakyat. Hal tersebut guna mengatasi persaingan dengan industri perdagangan berbasis sistem elektronik (e-commerce). Pengembangan tersebut dilakukan beriringan dengan perbaikan ekosistem offline.
"Siapkan ekosistem online sehingga pasar rakyat memiliki marketplace, memiliki platform untuk menyiapkan diri menuju kepada era digital," ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Rakernas Kemdag), Selasa (12/3).
Bila tidak dilaksanakan, Jokowi mengingatkan bahaya dari sistem digital. Ia mencontohkan sejumlah pusat perbelanjaan besar mulai tutup akibat dari e-commerce.
Masuk dalam penjualan secara online, pedagang pasar juga perlu berkembang dengan memperbaiki pengemasan serta pemasaran. Bila sudah dikemas secara baik, produk pasar tersebut bisa dipaaarkan tidak hanya secara online tetapi juga offline.
"Kalau disambungkan semuanya di tingkat nasional ini akan menjadi sistem kekuatan yang besar," terang Jokowi.
Hal itu akan meningkatkan omzet dari pasar tersebut. Selain itu, bila pasar nasional sudah terhubung dengan baik maka produk pasar dapat masuk dalam marketplace global.
Jokowi juga memuji pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat. Hingga tahun 2018 lalu, total telah dibangun dan direvitalisasi sekitar 4.200 pasar.
Hingga akhir tahun 2019 ditargetkan pembangunan dan revitalisasi pasar sebanyak 5.200 pasar rakyat. Angka tersebut belum termasuk dengan pembangunan pasar kecil di desa sebanyak 8.900 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
