Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengurungkan niatnya untuk melaporkan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said ke Kepolisian.
Sebelumnya, Setya dikabarkan akan melaporkan Sudirman dan Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin ke polisi. Pelaporan itu berkaitan dengan munculnya rekaman percakapan antara dirinya dengan Maroef.
Menurut kuasa hukum Setya, Firman Wijaya, sampai saat ini dirinya belum membicarakan rencana pelaporan itu dengan kliennya. Sebab, mereka masih fokus menghadapi masalah yang terjadi di Majelis Kehormatan dewan (MKD).
"Kita masih melihat perkembangan yang terjadi di MKD," ujar Firman kepada KONTAN, Selasa (24/11).
Firman menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi poin krusial terkait pemeriksaan kliennya di MKD. Pertama, mengenai keabsahan alat bukti berupa rekaman percakapan.
Sebagai alat bukti, harusnya pelapor bisa menjaga betul kerahasiaan dan keabsahannya. Namun, yang terjadi saat ini rekaman percakapan tersebut sudah banyak beredar di publik.
Menurutnya, MKD wajib menghentikan pemeriksaan kasus ini jika legalitas alat bukti tidak jelas. Kedua, soal legal standing. Ia mempertanyakan kedudukan pelapor dalam masalah ini yang dianggap tidak jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News