kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Sertifikasi tanah 2017 melampaui target


Rabu, 10 Januari 2018 / 16:07 WIB
Sertifikasi tanah 2017 melampaui target


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengklaim berhasil melampaui target penerbitan sertifikat yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sepanjang 2017, BPN berhasil menerbitkan 5,2 juta sertifikat atau melebihi target 5 juta yang diberikan.

Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang mengatakan, lega dengan pencapaian tersebut. "Saya padahal sudah dag dig dug, karena presiden sudah ancam, kalau tidak tercapai, saya kena reshuffle," katanya di Jakarta, Rabu (10/1).

Sofyan mengatakan, dengan prestasi tersebut, tahun depan; walau target sertifikasi lahan dinaikkan dari 5 juta menjadi 7 juta, bisa dicapai. Pihaknya mengakui, untuk mencapai target 7 juta sertifikat, saat ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang memiliki keterbatasan sumber daya manusia.

Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Kementerian Agraria dan Tata Ruang hanya 19.000 personel. "Tapi dengan pencapaian itu kami masih optimistis," katanya.

Presiden Joko Widodo saat ini memang tengah menggeber program sertifikasi tanah. Program dijalankan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas hak tanah mereka. Selain itu, program dijalankan untuk mendekatkan masyarakat dengan akses modal perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×