kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serba pertama di Kabinet Indonesia Maju


Kamis, 24 Oktober 2019 / 10:46 WIB
Serba pertama di Kabinet Indonesia Maju
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memperkenalkan calon menteri Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan menteri di Kabinet Indonesia Maju bisa dibilang unik. Ada beberapa pos menteri yang ditempati sosok yang tak biasa. Sebut saja Tito Karnavian. Ini untuk kali pertama figur berlatar belakang polisi ditempatkan sebagai Menteri Dalam Negeri. 

Begitu pula tradisi di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan yang diisi oleh jenderal atau purnawirawan TNI. 

Baca Juga: John Riady berharap menteri ekonomi beri kepastian bagi dunia usaha

Berikut informasi yang dihimpun Kompas.com soal latar belakang menteri di Kabinet Indonesia Maju yang serba baru: 

1. Kemenko Polhukam diisi sipil 
Kementerian ini biasanya diisi oleh jenderal-jenderal TNI, baik sebelum reformasi maupun pasca-reformasi. Setidaknya ada 10 orang Menko Polhukam yang murni berlatarbelakang militer. Selebihnya, mereka juga tercatat sebagai kader partai. 

Mahfud MD yang baru dilantik pada Rabu (23/10) menjadi Menteri Polhukam pertama yang berlatarbelakang sipil. Ia merupakan pakar hukum tata negara. 

Ia sendiri juga mengaku baru menyadari bahwa dirinya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pertama yang berasal dari kalangan sipil. 

Namun, status tersebut tidak membuat Mahfud ragu menjalankan tugas dan wewenang sebagai Menko Polhukam. Ia yakin dapat cepat mempelajarinya. 

Meskipun bukan berasal dari latar belakang TNI-Polri, Mahfud optimistis dapat mengkoordinasikan jajaran kementerian teknis di bawahnya yang dipimpin oleh purnawirawan Polri dan TNI. 

Keyakinannya itu didasarkan pada pengalamannya saat menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Lagipula, Mahfud sudah pernah dua kali menggantikan Wiranto. Meskipun, satu di antaranya tidak secara langsung.

Baca Juga: Kecewa berat Prabowo jadi menteri, Relawan Projo meninggalkan Jokowi

Sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada 2000-2001, Mahfud menggantikan Juwono Sudarsono yang menjabat 1999-2000. 

Mahfud MD tercatat sebagai orang sipil kedua yang menjadi Menhan. Sebelum Juwono, jabatan itu dipegang Wiranto. Kali ini, Mahfud menggantikan Wiranto sebagai Menko Polhukam. 

"Saya sudah dua kali mengganti posisinya Pak Wiranto. Dulu saya jadi Menhan. Selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja, dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerjanya," kata Mahfud. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×