kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sengketa AAA Sekuritas segera masuk pengadilan


Selasa, 01 September 2015 / 17:00 WIB
Sengketa AAA Sekuritas segera masuk pengadilan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kasus dugaan penggelapan uang oleh PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas yang disengketakan PT Grand Puri Permai segera mamasuki babak baru.

Hal ini diamini Victor Edi Simanjuntak, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Pasalnya, berkasnya sudah rampung sehingga bisa disidangkan di pengadilan.

"Iya, berkasanya sudah dilimpahkan ke kejaksaan (P21)," kata dia, Selasa (1/9). Namun, Victor enggan menjelaskan potensi Direktur Utama AAA Sekuritas, Andri Rukminto kembali ditahan.

Asal tahu saja, saat ini Andri menghirup udara bebas setelah Bareskrim mengabulkan permohonan penangguhannya Juni lalu.

Hingga berita ini diturunkan KONTAN belum dapat menghubungi Andri.

Seperti diketahui, perusahaan sekuritas yang kini bernama PT Inti Kapital Sekuritas itu dilaporkan karena terlibat praktik repo fiktif dengan aset dasar obligasi serta penggelapan dana milik Grand Puri Permai senilai Rp 120 miliar.

Mandeknya proses hukum AAA Sekuritas ini juga dibarengi oleh penolakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Padahal sebelumnya Inti Kapital Sekuritas sudah mengajukan surat ke OJK agar lembaga tersebut berkenan memohonkan restrukturisasi utang kepada kreditur, termasuk Grand Puri ke Pengadilan Niaga, Jakarta.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×