kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Selera Prima Food Tumbuh Besar Dengan Merangkul Masyarakat Sekitar


Senin, 15 November 2021 / 12:00 WIB
Selera Prima Food Tumbuh Besar Dengan Merangkul Masyarakat Sekitar


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Selera Prima Food yang didirikan sejak tahun 2010 terus berkembang dan semakin besar. Dalam perjalanannya, Selera Prima Food tak lupa untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar pabrik dan lingkungannya.

Adi Kuswadi Wijaya, pemilik Selera Prima Food, menceritakan perjalanan pertumbuhan bisnis Selera Prima Food. Awalnya, Selera Prima Food hanya memiliki lima orang karyawan dengan tempat usaha yang masih sederhana dan berukuran kecil. Produk awal yang diproduksi oleh Selera Prima Food adalah nugget (kaki naga), dengan jalur distribusi ke pasar-pasar tradisional.

Di tahun berikutnya, usaha Selera Prima Food terus berkembang dan orderan semakin banyak. Karenanya, jumlah karyawan Selera Prima Food pun bertambah menjadi 25 orang. Selain itu, produk yang diciptakan pun bertambah dengan hadirnya otak-otak.

“Sekitar tahun 2012 ada permintaan dari pasar untuk bikin otak-otak. Dari situ saya coba buat otak-otak. Awalnya, nyetaknya pun masih manual pakai sumpit,” ujar Adi.

Karena sudah memiliki jalur distribusi yang tetap, dalam kurun waktu setengah tahun jumlah produksi otak-otak per hari mencapai 1.000 pak, sementara untuk produksi nugget (kaki naga) mencapai rata-rata 2.000 pak per hari.

“Terus kira-kira pada tahun 2014, ada tambahan produk. Saya bikin cireng. Produk cireng itu cukup berkembang,” ujar Adi.

Pada akhir tahun 2016, ada permintaan lagi dari pasar untuk membuat bakso. Tak disangka-sangka, ternyata dalam waktu sekitar 3-4 bulan saja permintaan terhadap bakso sangat besar di pasar. Akhirnya, Selera Prima Food menambah mesin lagi, dan pabriknya pun semakin luas. Saat ini, jumlah produksi bakso di Selera Prima Food mencapai 6-7 ton per hari.

“Lalu ada penambahan di pasar untuk bikin kwetiaw. Akhirnya saya bikin di tempat teman saya. Itu sampai sekarang masih berjalan. Pelan-pelan tambah karyawan, dan terus berkembang,” ujar Adi.

Saat ini, jumlah karyawan Selera Prima Food telah mencapai sekitar 200 orang, dan 80 persen karyawan tersebut diambil dari masyarakat sekitar pabrik.

Dengan jumlah agen sekitar 40-an, produk Selera Prima Food diedarkan ke seluruh wilayah Jabodetabek. Menariknya, seluruh produk dari Selera Prima Food bukanlah makanan beku, dan Selera Prima Food menerima retur apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai standar.

Di usia yang 11 tahun ini, Selera Prima Food terus bertumbuh tanpa melupakan untuk berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Selain merekrut karyawan dari wilayah sekitar, Selera Prima Food juga rutin terlibat di kegiatan sosial di sekitar lingkungan pabrik.

“Di RT kita bantu uang keamanan, satpam, terus juga bantu kalau ada momen-momen tertentu, seperti 17 Agustus atau Lebaran. Waktu Lebaran Haji juga kita sumbang sapi. Lalu, sumbang ambulans untuk COVID di Kelurahan Mekarsari,” ujar Adi.

Saat ini, Selera Prima Food memiliki 5 unit usaha dalam bentuk sistem partnership, dan 1 di antaranya ada di Balikpapan. Ke depannya, Selera Prima Food juga berencana akan menambah unit usaha baru yang memproduksi frozen food.

“Nanti unit usaha yang baru ini akan masuk ke online dan jual langsung ke end user. Targetnya tahun 2022 beroperasi dengan karyawan ambilnya dari sekitar daerah pabrik,” ujar Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×