kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Sejumlah sektor ini mencatat peningkatan kebutuhan pembiayaan


Minggu, 20 Desember 2020 / 17:29 WIB
Sejumlah sektor ini mencatat peningkatan kebutuhan pembiayaan
ILUSTRASI. Sejumlah sektor ini mencatat peningkatan kebutuhan pembiayaan menurut rilis BI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan korporasi semakin meningkat pada November 2020. Berdasarkan hasil survei permintaan pembiayaan perbankan korporasi mengindikasikan kalau permintaan pembiayaan pada November 2020 meningkat, dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 12,1%.

“Ini lebih tinggi dibandingkan SBT 2,3% pada bulan sebelumnya,” ujar laporan yang dirilis Bank Indonesia (BI) yang diterima Kontan.co.id.

Sejumlah sektor dengan kebutuhan pembiayaan yang meningkat antara lain sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT 2,41%. Padahal sebelumnya, sektor tersebut mencatat SBT 0%.

Kemudian, sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan SBT sebesar 2,06% dengan sebelumnya SBT tercatat minus 0,31%.

Baca Juga: Permintaan dunia usaha membaik, penyaluran kredit diperkirakan naik di akhir 2020

Lalu, ada juga lapangan usaha pertanian dengan SBT 1,55% dengan sebelumnya SBT minus 0,56% pada Oktober 2020.

Jasa pendidikan juga mencatat SBT yang meningkat sebesar 0,98% dari yang sebelumnya SBT minus 0,53% dan Real Estat mencatat SBT 0,48% dengan sebelumnya SBT tercatat minus 0,83%.

Survei BI tersebut juga mencatat, kebutuhan pembiayaan ini terutama untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, serta mendukung pemulihan pasca era new normal.

Selanjutnya: Kredit perbankan kian melambat, terkontraksi 1,39% per November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×