Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semua mata pelaku ekonomi dunia tertuju ke Washington DC. Dini hari nanti, dari sanalah kabar pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve akan bergaung.
Pemangkasan suku bunga The Fed alias Fed Fund Rate tersebut akan menjadi yang pertama dalam sepuluh tahun terakhir. Konsensus ekonom di dunia meyakini itulah hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juli ini.
Baca Juga: Suku bunga The Fed diramal turun, yield SUN 10 tahun mentok di 7%
Di dalam negeri, Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) memprediksi keputusan The Fed tengah malam nanti ialah menurunkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin (bps). “Suku bunga acuan AS akan turun menjadi 2,25%,” ujar Ryan, Rabu (31/7).
Senada, Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga yakin The Fed akan memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps. Menurutnya, sinyal ini sudah sangat jernih disampaikan oleh The Fed sejak Juni lalu.
“Tambah lagi, ada pertimbangan The Fed untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi AS yang terindikasi dari tingkat inflasi yang di bawah target 2%,” tuturnya.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini juga meyakini penurunan suku bunga The Fed dini hari nanti sebesar 25 bps. Menurutnya, penurunan suku bunga ini bahkan masih akan berlanjut hingga akhir tahun. “Proyeksinya The Fed akan turunkan sebanyak dua kali dalam tahun ini, dimulai dari Juli ini,” kata Mikail.
Baca Juga: Federal Reserve (The Fed) hampir pasti akan memangkas suku bunga
Ketiga ekonom ini sepakat memproyeksi, The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 50 bps hingga akhir 2019. Namun, Josua mengatakan, arah kebijakan The Fed masih bisa berubah bergantung pada perkembangan data-data perekonomian AS hingga akhir tahun nanti.
“The Fed itu sangat data-dependent, tapi ekspektasinya penurunan 50 bps untuk tahun ini,” kata Josua.